Gercep Tangani Pandemi, Pemkot Balikpapan Diganjar Penghargaan

Gercep Tangani Pandemi, Pemkot Balikpapan Diganjar Penghargaan

Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Pemkot Balikpapan baru saja mendapat prestasi membanggakan. Spesialnya, anugerah itu didapat setelah mereka ‘jatuh bangun’ melayani masyarakat untuk terbebas dari pandemi.

 Kerja keras Pemkot Balikpapan melalui Dinas Kesehatan (Diskes) Balikpapan itu benar-benar dilaksanakan secara maksimal dan  membuahkan hasil yang manis.

Terbukti, hingga sepekan terakhir, jumlah penambahan kasus harian bisa ditekan seminimal mungkin. Bahkan ada hari-hari di mana, Diskes Balikpapan tidak mencatatkan satu kasus positif.

Berkat hal tersebut, Pemkot Balikpapan melalui Diskes Balikpapan diganjar penghargaan sebagai daerah dengab capaian testing, lacak dan isolasi terbaik nasional.

"Alhamdulillah, hari ini kita juga mendapat penghargaan dari Kemenkes," ujar Kepala Diskes Balikpapan Andi Sri Juliarty, pada perayaan Hari Kesehatan Nasional (HKN), di Pemkot Balikpapan, Jumat (12/11).

Menurutnya angka capaian testing selama pandemi berjalan cukup baik. Total testing hingga November 2021, mencapai 585.783 Jiwa.

“Kalau di Balikpapan, tahun 2020 total tracing 233.038 jiwa. Kalau total di Balikpapan seluruhnya (sampai saat ini) 585.784 testing,” urainya.

Diketahui bahwa Satgas COVID-19 Balikpapan sangat gencar melakukan pengendalian penyebaran kasus positif. Bahkan pada PPKM Mikro dan kota, pada akhir 2020 sampai awal 2021 berjalan dengan mengefisienkan perangkat yang ada.

Yakni melibatkan seluruh komponen masyarakat sampai ke tingkat RT. Jadi setiap perumahan diminta aktif untuk melaporkan dan memberikan data yang akurat serta menyediakan penanganan pasien, dengan mengadakan rumah isolasi mandiri, bagi perumahan yang mampu.

Hal itu disinyalir membuat pekerjaan petugas dari Satgas COVID-19 Balikpapan menjadi jauh lebih mudah untuk melakukan testing dan pelacakan pasien positif.

Kemudian kemudahan memperoleh pelayanan kesehatan seperti pemeriksaan antigen maupun Polymerase Chain Reaction (PCR) di Kota Beriman juga dinilai menjadi salah satu faktor banyaknya masyarakat yang melakukan testing.

Juliarty menilai, pencapaian testing itu berpengaruh terhadap upaya menekan kasus COVID-19, sehingga terlihat telah melandai.

Dalam sepekan ada dua kali kasus harian nol. Kendati begitu dia menyatakan, kasus harian masih sangat fluktuatif.

“Kemarin nol kasus. Tapi masih fluktuasi. Kita kan pernah kemarin 0 kasus, tapi tiba-tiba (naik) 4 kasus, tapi Alhamdulillah masih 1 digit,” imbuhnya. RYN/AVA

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: