3 Ribu Warga PPU Ber-KTP Lagi

3 Ribu Warga PPU Ber-KTP Lagi

PPU, nomorsatukaltim.com - Jumlah penduduk Penajam Paser Utara (PPU) dengan cepat bertambah 3 ribu jiwa. Bukan karena angka kelahiran.  Namun karena data kependudukan warga tersebut, diaktifkan lagi oleh Disdukcapil.

Sebelumnya, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) PPU menemukan ada 11 ribu data penduduk yang dinonaktifkan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada tahun lalu. Jadi perlu dilakukan pencocokkan dan penelitian atau coklit ulang.

Ada 3 kategori penjelasan ribuan data itu tak aktif. Pertama kategori anomali. Yaitu data seseorang tidak masuk dalam database Dukcapil. Kedua karena belum terdaftar dalam data Dukcapil. Dan yang terakhir adalah memiliki data ganda.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten PPU, Suyanto mengatakan ada sekira 3 ribu data kependudukan itu kini sudah diaktifkan kembali. Setelah sepanjang tahun ini dilaksanakan program pembersihan.

“Fungsi dari coklit adalah membersihkan data penduduk yang ganda. Data itu tidak dihapus dan bisa diaktifkan kembali, kecuali yang sudah meninggal,” terangnya, Jumat, 5 November 2021.

Jumlah itu diprediksi masih akan bertambah. Seiring terus dilaksanakannya program ini hingga akhir tahun. Berjalan bersamaan dengan berbagai program Disdukcapil PPU. Utamanya program jemput bola. Para petugas Disdukcapil melakukan pelayanan ke kelurahan/desa.

Untuk diketahui, hingga semester pertama 2021, jumlah penduduk PPU tercatat ada sekira 185 ribu. Jumlah tambahan itu nanti akan terhimpun dalam laporan semester kedua di akhir tahun.

Namun, diperkirakan tak semua data aktif itu bisa kembali diaktifkan. Suyanto memprediksi hanya sekira 4 ribu sampai 5 ribu data yang bersih.

“Baru ada 3 ribuan data yang kita aktifkan itu hasil dari proses pembersihan data melalui pencocokan dan penelitian (coklit) yang kita lakukan sejak April kemarin,” katanya.

Sementara data yang tetap terblokir nanti, maka benar-benar sudah tidak berdomisili di Kabupaten PPU. Mereka itu yang tidak ditemukan lagi berdasarkan penelusuran petugas yang dilakukan dari rumah ke rumah.

Disebutkannya, data yang terblokir paling banyak berasal dari Kecamatan Penajam. Sementara untuk 3 kecamatan lainnya, relatif kecil.

“Nanti data itu akan dimasukkan nanti per 31 Desember 2021. Jumlah pastinya di situ. Tapi diperkirakan jumlah penduduk PPU di akhir tahun nanti mencapai 190 ribu jiwa, atau lebih,” tutup Suyanto. RSY/AVA

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: