Pak Gubernur, Kapan PTM SMA di PPU?

Pak Gubernur, Kapan PTM SMA di PPU?

PPU, nomorsatukaltim.com – Seluruh sekolah dari tingkat PAUD hingga SMP di PPU sudah 100 persen PTM, meskit terbatas. Sayangnya, euforia kembali belajar luring belum bisa dirasakan siswa SMA sederajat di sana. Kadisdikpora Alimuddin minta pemprov untuk segera memberlakukan PTM terbatas.

Pelaksanaan PTM terbatas di semua tingkat satuan pendidikan di bawah naungan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) PPU telah dimulai sejak pertengahan Agustus lalu.

Dalam penerapannya, siswa dan sekolah dinilai memiliki komitmen yang baik untuk menerapkan prokes. Dan tentunya, telah dilakukannya sebagian pembelajaran secara langsung itu. Membuat anak-anak PPU bisa mengejar ketertinggalan pendidikan yang disebabkan oleh pembelajaran daring.

Karena itu, Alimuddin berharap betul Pemprov Kaltim segera menerbitkan izin PTM terbatas untuk SMA sederajat.

“Seluruh PAUD, SD dan SMP di PPU sudah melaksanakan PTM terbatas. Sudah 100 persen. Sebaiknya SMA juga masuk,” kata Alimuddin, Kamis (4/11).

Alimuddin mengaku sudah pernah menyuarakan agar SMA/SMK/MA di PPU diizinkan melaksanakan PTM terbatas. Alasannya, kasus COVID-19 di daerah ini telah mengalami penurunan. Status PPKM pun sudah cenderung rendah. Berada di level 3.

Sementara itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim masih melakukan evaluasi. Pertimbagnan besarnya ialah capaian vaksinasi bagi pelajar SMA sederajat. Di PPU angkanya masih rendah. Capaian vaksinasi usia 12-17 berkisar di angka 16,7 persen.

Namun, Alimuddin menilai ada yang lebih penting ketimbang itu. “Kami menyarankan agar PTM juga dilaksanakan di SMA. Agar anak-anak bisa mengejar ketertinggalan belajar yang selama ini hanya digelar secara online,” ujarnya.

Ia khawatirkan bila tidak segera dilakukan PTM di SMA sederajat, maka secara perlahan dapat menurunkan kualitas pendidikan generasi muda. Hal itu juga sempat terjadi pada pelajar Paud, SD dan SMP.

“Hilangnya waktu belajar yang banyak secara perlahan menurunkan kualitas pendidikan. Pembelajaran secara daring bagus, tapi tidak semaksimal belajar tatap muka,” ujarnya.

Dorongan pada Pemprov Kaltim, untuk segera memberikan izin SMA sederajat di PPU itu juga datang dari DPRD. Anggota Komisi II DPRD PPU Syarifah HR menuturkan kasus COVID-19 di Benuo Taka terus mengalami penurunan signifikan. Sehingga perlu segera diberikan izin.

"Semestinya juga mengizinkan PTM di seluruh SMA di PPU. Karena penebaran COVID-19 di PPU sudah turun, kenapa tidak untuk digelar PTM,” katanya.

Apalagi, Pemerintah Pusat telah memperbolehkan daerah berada pada PPKM level tiga melaksanakannya.

Sejak 2020, seluruh siswa terlaksana belajar dari rumah secara online. Karena pandemi COVID-19. Proses belajar mengajar secara online memiliki banyak kekurangan dibandingkan dengan pembelajaran tatap muka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: