Berstatus Kader dan Pengurus, Basir Optimis Diusung NasDem

Berstatus Kader dan Pengurus, Basir Optimis Diusung NasDem

Ahmad Basir. (Ariyansah/ DiswayKaltim) Balikpapan, DiswayKaltim.com - Ahmad Basir, salah satu pengusaha sekaligus bendahara DPD Partai NasDem Balikpapan optimistis. Merasa yakin, mendapat dukungan partainya di Pilkada Balikpapan 2020. Ini disampaikan saat ditemui DiswayKaltim.com di kantornya, Jalan Kampung Buton, BDS, usai pemaparan visi misi di hadapan jajaran partainya, Rabu (30/10/2019). "Pastilah. Kita harus optimistis. Sesuatu yang memang sudah kita upayakan, harus selalu optimis. Selebihnya, kita serahkan ke proses lebih lanjut (partai). Dan kita serahkan ke Tuhan Yang Maha Kuasa. Karena kita hanya sebatas berusaha semaksimal mungkin," ungkapnya. Ada tiga nama yang telah mengikuti rangkaian penyampaian visi misi bacalon kepala daerah oleh DPD NasDem Balikpapan. Yaitu Alexander Lelengboto, Yohana Palupi Arita dan Ahmad Basir. Nama merekalah yang akan diteruskan ke DPP NasDem untuk dipilih salah satunya. Dari tiga nama itu, hanya Basir yang berstatus sebagai kader Partai Nasdem. Pun di skala kota, Basir menjadi salah satu pengurus inti partai yang didirikan 26 Juli 2011 itu. Yaitu sebagai bendahara. Status kader dan pengurus itu, yang jadi satu kelebihan di antara nama lainnya. "Sebagai bacalon, saya juga kader partai. Pengurus partai. Paling tidak DPP atau Partai NasDem mendukung saya di pilkada nanti. Itu harapan saya juga," lanjutnya. Namun Basir sadar, sebagai kader partai, ia harus tunduk pada keputusan partai. Pun terkait pilihan siapa yang akan diusung partainya, Basir sadar yang menentukan adalah DPP NasDem. "Ini proses politik. Ya kita serahkan saja ke partai. Melihat signal-signal yang ada, DPP sangat concern melihat potensi kader yang ada," katanya. Ia menyadari, perjalanan menuju perang politik di Pilkada Balikpapan nanti sangatlah berat. Karena itu, hingga saat ini ia terus membangun komunikasi politik dengan partai politik lain. Meski telah dipilih NasDem untuk diusung, Basir dan partainya tetap harus mencari koalisi. "Karena kursi partai kan tiga. Harus berkoalisi. Kita menyadari itu," ujarnya. (sah/rap)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: