AGM Digelari Datuk Seri Amar Adhiwangsa Maharaja oleh Kesultanan Kadryiah Pontianak

AGM Digelari Datuk Seri Amar Adhiwangsa Maharaja oleh Kesultanan Kadryiah Pontianak

PPU, nomorsatukaltim.com - Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Abdul Gafur Mas’ud (AGM) secara resmi menjadi kerabat istana Kesultanan Kadryiah Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar). Setelah dianugerahi gelar kebangsawanan Datuk, bersama 7 tokoh lainnya. Termasuk Rahmad Mas’ud dan LaNyalla Mattalitti.

Gelar yang disematkan pada AGM ialah Datuk Seri Amar Adhiwangsa Maharaja. Yang bermakna pemimpin yang mengatur dengan adil. Gelar tersebut diberikan oleh Sultan Kadryiah, Yang Mulia Sultan Syarif Machmud Melvin Alkadrie. Upacara resmi penyematan dilaksanakan di Kesultanan Kadriyah Pontianak, Minggu 31 Oktober 2021.

Sekertaris Pribadi Sultan Pontianak IX, Mas Pangeran Panji Negara saat dikonfirmasi menuturkan gelar tersebut menandakan bahwa AGM merupakan kerabat kesultanan. Bertujuan memberikan amanah syariah Islam pada yang diberikan. Pun, dapat mempertanggungjawabkan hal itu secara agama.

“Sebagai penghargaan dan pengakuan sebagai saudara. Menjadi kerabat istana," jelasnya, Senin, (1/11).

Penobatan gelar kebangsawanan ini dilakukan dalam rangka HUT ke-250 Kota Pontianak. Selain AGM ada 13 tokoh lainnya yang mendapatkan gelar kebangsawanan itu. Dengan rincian 6 tokoh mendapat gelar Kebangsawanan Pangeran. Delapan lainnya mendapat gelar Kebangsawanan Datuk.

Termasuk di antaranya saudara kandung AGM yang juga Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud. Ia mendapat gelar Datuk Seri Amar Maharaja. Yang bermakna kesatuan keadilan dalam pemerintahan.

Pemberian gelar kebangsawanan itu telah melalui proses persetujuan oleh seluruh keluarga besar Kesultanan Kadriyah Pontianak. "Latar belakang pada penabalan itu, juga sesuai yang pernah terjadi pada masa sebelumnya," sebutnya.

Mas Pangeran menyebutkan makna kedua gelar yang disematkan pada kakak-beradik itu serupa. Seri berati bersinar, dan Amar berarti mengatur.

"Ada serapan Sansekerta. Karena mengikut penggelaran Melayu lama, kecuali kata "Seri" dan "Amar". Itu memang sejak awal dipakai di Pontianak," jelasnya.

*

14 tokoh yang mendapat gelar kebangsawanan:

Kebangsawanan Pangeran (Ikatan struktur dan pertalian darah. Masuk dalam lingkungan Istana):

1. Syarif Muhammad Hisyam FS Alkadrie menyandang gelar Pangeran Bendahara Seri Negara;

2. Syarif Abubakar Crisye Akladrie menyandang gelar Pangeran Ratu Anum Seri Negara;

3. Syarif Hasan Basri Usman Alkadrie menyandang gelar Pangeran Mas Perdana Mangkubumi;

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: