Uwat Berayak, Titik Balik Anak Muda PPU Lawan Pandemi

Uwat Berayak, Titik Balik Anak Muda PPU Lawan Pandemi

PPU, nomorsatukaltim.com - Sekumpulan anak muda di Penajam Paser Utara (PPU) bertekad menjadikan Hari Sumpah Pemuda tahun ini, sebagai titik balik perlawanan terhadap pandemi COVID-19. Dituangkan dalam agenda Uwat Berayak atau yang diterjemahkan sebagai bangkit bersama.

Harus diakui pandemi COVID-19 memberikan dampak ke segala hal. Mulai dari kesehatan, pendidikan, ekonomi, sampai aspek sosial kemasyarakatan. Pandemi bahkan tak mengenal usia. Mereka yang tua ataupun muda, bahkan anak-anak. Turut menjadi korbannya.

Kini situasi pandemi nampak mereda. Namun, dampak yang diakibatkan belum sepenuhnya sirna. Ingin bangkit dari situasi itu, sekumpulan anak muda dari berbagai komunitas di PPU menginisiasi sebuah kegiatan. Bergabung dalam sebuah kepanitiaan yang diberi nama Rebahan Corporate. Mempersiapkan gelaran acara bertajuk Uwat Berayak.

"Di dalam kalimat Uwat Berayak itu, kami menitipkan semangat kami untuk bangkit melawan situasi pandemi ini. Dengan bersilaturahmi, mempererat solidaritas demi kemajuan daerah ini," kata ketua panitia acara, Bondan Yulianto, Kamis, (21/10/2021).

Uwat Berayak itu sejatinya merupakan bahasa Paser. Suku asli yang ada di tanah Benuo Taka ini. Uwat berarti bangkit, dan Berayak bermakna bersama.

Bondan menuturkan pemilihan dua kata itu diharapkan mampu memberikan sugesti pada yang hadir. Khususnya generasi muda dalam menyikapi perubahan era yang disebabkan pandemi itu. Bersamaan dengan peringatan Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober nanti.

"Tentunya jika bersama-sama, semua cita-cita akan lebih mudah diraih. Kita mulai itu dengan cara menyamakan persepsi," tegasnya.

Dalam acara yang digelar dua hari, 23-24 Oktober 2021 tersebut, akan dirangkai dengan berbagai macam prosesi. Ada berbagai pertunjukan seni budaya. Tarian khas Paser yang dibawakan oleh seorang budayawan lokal PPU, Jamal Oge. Lalu ada pertunjukan musik oleh Monalisa Oktober Phobia dan Clow.

Kemudian ada diskusi. Yang menghadirkan banyak tokoh. Mulai Wakil Bupati PPU Hamdam Pongrewa, Ketua Komisi II DPRD PPU Wakidi, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga PPU Alimuddin. Lalu Ketua DPC Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) PPU, Agung Khisbullah, Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) PPU Sulthan. Serta Ketua Komunitas Pecinta Alam Rimba Lestari, Abdul Cholik serta pemilik objek wisata Istana Pantai Amal. Diskusi itu akan dipandu oleh moderator dari Pegiat Literasi Gemar Belajar (Gembel) PPU, Achmad Fitriyadi.

Acara ini bakal diramaikan dengan berbagai peserta yang berasal dari banyak komunitas. Seperti komunitas otomotif, musik, pecinta alam, pramuka, pelaku usaha, dan masih banyak lagi. Termasuk warga sekitar tempat acara, masyarakat Kelurahan Kampung Baru. Peserta yang hadir itu akan melakukan kemah bersama.

Aksi selanjutnya yang juga akan terlaksana ialah giat bersih pantai. Yang ada di daerah itu. Tempat Wisata Pantai Pejala.

"Kami berharap, lewat acara ini bisa menjadi pemantik semangat kawan-kawan semua. Untuk mencapai semua niat baik, yang akhirnya akan dirasakan seluruh masyarakat Penajam Paser Utara," tutup Bondan. (rsy/ava)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: