Mengenaskan, 17 Tikaman Ditemukan di Jenazah Perempuan dalam Kamar Hotel di Samarinda

Mengenaskan, 17 Tikaman Ditemukan di Jenazah Perempuan dalam Kamar Hotel di Samarinda

Samarinda, nomorsatukaltim.com – 17 tikaman ditemukan di tubuh RA (21), di dalam kamar hotel MJ bernomor 508 lantai 4, Sabtu (16/10) lalu. Lokasinya di Jalan KH Khalid, Kecamatan Samarinda Kota.

Korban merupakan warga asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Dari informasi yang berhasil diimpun, korban pertama kali ditemukan oleh karyawan hotel berinisial AH. Kala itu dirinya dimintai tolong oleh rekan korban untuk membukakan pintu kamar tersebut 508. “Waktu itu saya diminta tolong sama seorang teman korban membukakan pintu kamarnya. Itu sekira pukul 04.30 Wita subuh,” tutur AH. Saat pintu berhasil dibuka, AH terkejut. Korban sudah tergeletak di lantai dalam keadaan bersimbah darah dan tak bernyawa. “Saya langsung melapor ke manajemen hotel dan diteruskan ke polisi,” imbuhnya. ak berselang lama, kepolisian dari Unit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda beserta jajaran relawan tiba di lokasi kejadian. Olah tempat kejadian perkara (TKP) pun langsung digelar. Polisi menduga, Rabiatul Adawiyah menjadi korban pembunuhan. Dugaan itu dikuatkan dengan banyaknya luka akibat tusukan benda tajam, yang ditemukan petugas pada bagian perut. “Dari hasil penyelidikan, ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” ucap Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Andika Dharma Sena melalui Kanit Inafis, Ipda Suyitno. Tak hanya memeriksa tubuh korban. Korps Bhayangkara saat itu juga mengamankan sejumlah barang dari kamar 508 sebagai alat bukti permulaan. Barang yang diamankan petugas saat itu berupa satu botol minuman keras, cesan ponsel, dua botol kecil minyak kayu putih, satu bauh pisau kater, tiga buat alat kontrasepsi, makanan ringan dan satu lembar surat vaksin. Tak hanya bukti permulaan, petugas juga mengumpulkan keterangan dari beberapa orang saksi. Tak berselang lama, jasad korban dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie (RSUD) Kasus ini kini tengah ditangani Polsekta Samarinda Kota dan Unit Jatanras Satreskrim Polresta Samarinda. Terpantau pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut hingga Minggu (17/10) petang Kapolsek Samarinda Kota, AKP Creato Sonitehe Gulo saat dikonfirmasi mengatakan, dari hasil penyelidikan sementara, pihaknya menemukan adanya 17 luka tikaman pada jenazah perempuan berusia 21 tahun itu. Hal ini diketahui dari hasil visum et repertum yang dilakukan RSUD AW Sjahranie. "Luka tikamnya ada 17 tusukan.  Terbanyak dibagian perut dan dada," ucap Gulo sapaan karibnya. Selain membeberkan hasil visum, pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan kepada 18 orang saksi. "Sampai saat Ini kami sudah periksa 18 saksi tapi masih belum ada penetapan tersangka," ungkapnya. Menurut perwira berpangkat balok tiga emas ini, polisi masih membutuhkan waktu lebih untuk mengungkapkan pelaku dibalik kematian Rabiatul Adawiah. "Kami masih membutuhkan waktu. Karena sampai sekarang kami yang dibantu Inafis dan Jatanras Polresta Samarinda masih terus bekerja maraton menyelidiki kasus ini," bebernya. Selain pemeriksaan saksi yang dilakukan penyidik, Unit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda beserta jajaran juga kembali menyambangi lokasi kejadian pada Minggu (17/10/2021) sore. Di hotel berlantai lima tersebut, polisi berseragam oranye dengan seksama memeriksa sidik jari dari tiga ruang kamar yang telah di pasang police line. "Jadi ada tiga kamar yang di police line. Di kamar 508, 506 dan 512. TKP utamanya di 508, sementara dua kamar lainnya adalah kamar yang ditempati rekan-rekan korban," masih kata Gulo. Dari pantauan media ini dilapangan, polisi juga menelusuri setiap sudut hingga ruangan di sepanjang lorong lantai lima tersebut. Polisi kembali mengambil satu botol sisa minuman keras dari teras hotel, yang diduga habis ditenggak korban ataupun rekannya.  Hingga berita ini diturunkan, polisi masih terus berkutat di Hotel MJ Samarinda guna mencari petunjuk kematian korban. (aaa/boy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: