COVID-19 Belum Reda, Kapal Laut Jadi Primadona

COVID-19 Belum Reda, Kapal Laut Jadi Primadona

Kaji Rute Baru

DLU sendiri selama ini bergerak di dua segmen. Rute Balikpapan Surabaya dan rute Balikpapan-Pare-Pare. Rute kedua itu sedikit berbeda, karena lalu-lintas logistik terutama sembako banyak dipasok dari sana untuk diedarkan di Balikpapan dan daerah sekitarnya.

Jika rute Balikpapan-Surabaya mengalami peningkatan pesat. Rute Balikpapan-Pare-Pare cenderung naik turun, walau masih dalam kategori normal.

"Sebenarnya untuk (rute) Pare-Pare, hanya terimbas diawal pandemi saja. Tapi setelah ada penyesuaian, aktivitasnya cenderung normal," ungkap Saleh.

Belakangan ini, kata dia, arus barang dari Pare-Pare sedikit menurun. Bukan karena syarat perjalanan. Namun diakibatkan faktor cuaca. Di musim penghujan, bahan makanan seperti sayuran yang biasa dipasok dari tanah subur Sulawesi, biasanya rusak saat sampai di Balikpapan.

"Tapi kalau aktivitas penumpangnya normal-normal saja, tidak ada peningkatan terlalu signifikan karena dari awal pandemi memang tidak terlalu ada penurunan," terangnya.

Bicara pengembangan usaha, Saleh menerangkan bila DLU juga sedang mengkaji rute baru Balikpapan ke Sulawesi Tengah (Sulteng).

"Kami masih melakukan kajian-kajian, ya. Termasuk ke Sulawesi Barat (Sulbar). Tapi kecendrungannya kami (buka rute) ke Sulteng karena posisinya lebih di tengah," ungkapnya.

Berdasarkan kajian yang masih berjalan itu, Saleh menilai posisinya yang berada di tengah-tengah Pulau Sulawesi bisa menjadi center alur logostik.

"Yang dari Sulbar bisa lewat situ. Sementara arah yang lebih utara seperti Gorontalo juga masih bisa dijangkau," terangnya.

Menurutnya kajian itu ditargetkan selesai dua bulan dari sekarang. Dengan harapan, pengembangan usaha bisa dilakukan pada 2022 mendatang. RYN/AVA

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: