Plafon Puskesmas Semoi II Ambrol, Padahal Gedung Baru
Hujan deras membuat plafon sebuah ruangan Puskesmas Semoi II ambrol. Mirisnya, puskesmas ini baru saja dibangun pemerintah, untuk meningkatkan pelayanan kesehatan untuk warga di Kecamatan Sepaku.
nomorsatukaltim.com - Kejadian plafon ambruk itu terjadi pada Rabu pagi (15/9/2021). Tepatnya di ruang pemeriksaan puskesmas. Diketahui, memang sedari dini hari, hujan deras terus melanda hingga pagi.
"Kejadiannya pagi, belum masuk jam kerja," kata Kepala UPT Puskesmas Semoi II, Lasmuin menjelaskan saat dihubungi via telepon oleh nomorsatukaltim.com-Disway News Network (DNN).
Begitu pegawai masuk, barulah peristiwa itu diketahui. Tak ada korban atas kejadian itu. Namun pelayanan puskesmas sempat terganggu.
"Itu ruang poli pemeriksaan. Jadi ya berpindah-pindah ke ruang yang diperkirakan masih aman," ujarnya.
Diketahui pula, kejadian ini bukan yang pertama terjadi. Sebelumnya, pada Agustus lalu kejadian serupa pernah terjadi. Di ruangan yang berbeda, poli umum Puskesmas.
"Yang pertama poli umum 26 Agustus lalu. Jadi jebol ini kasus yang kedua," ungkap Bendahara Puskesmas Semoi II, Ria.
Awak nomorsatukaltim.com-Disway News Network (DNN) sebelum kejadian ini pernah berkunjung ke puskesmas ini. Bangunan itu megah, bila dibandingkan dengan bangunan yang lama.
Adapun berbagai ruang pelayanan terlihat lebih teratur. Namun saat hujan turun saat itu, bocor terjadi di banyak titik. Air menetes berasal dari arah atap.
Adapun bagian depan bangunan tidak dilengkapi dengan atap penutup. Alhasil, air hujan bisa masuk ke bagian dalam bangunan.
Adapun bangunan ini belum dilengkapi infrastruktur drainase. Yang umumnya ada di setiap sisi bangunan.
"Masih ada indikasi jebol di beberapa titik ruangan, tetapi kami juga sudah lakukan inisiatif. Supaya tidak jebol kembali," kata Ria.
Penanganan sementara itu ialah dengan menempelkan kembalikan material plafon, dan diperkuat dengan paku dan baut.
Bangunan fasilitas kesehatan baru ini berada tepat di Puskesmas Semoi II yang lama. Masuk dalam program pembangunan 2020. Anggarannya sekira Rp 7,5 miliar. Bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) Kementerian Kesehatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: