Warga Sangatta Selatan Tersambar Petir di Tengah Sawah

Kutim, nomorsatukaltim.com - Hujan deras disertai petir pada Minggu (12/9/2021) siang memakan korban jiwa. Seorang warga Dusun Danau Raya, Sangatta Selatan, Kutai Timur (Kutim) meninggal tersambar petir di tengah sawah.

Korban tersebut adalah Sahapudin (57), bermukim di Kilometer 3 Jalan Poros Sangatta-Bontang Gang Mandar, Dusun Danau Raya, Sangatta Selatan. Pada Minggu pagi, korban bersama istrinya, Nurhasni (53) dan kakak iparnya Arifin (60) turun ke sawah untuk menanam padi. Cuaca cerah tiba-tiba berganti mendung, dan turun hujan deras diiringi petir, sekitar pukul 11.30 Wita. Karena masih berada di tengah sawah, mereka bertiga pun segera bergegas untuk kembali ke pondok kecil di tengah sawah. Sahapudin sempat bersikeras untuk melanjutkan proses menanam. Namun sang istri mengingatkan untuk segera berhenti. Sempat menaruh cangkul dan berganti baju di pondok kecil itu, mereka bertiga kembali berjalan menuju pondok yang lebih besar di tepi sawah. Saat menyusuri pematang sawah, istri korban berada di posisi paling depan. Diikuti Sahapudin dan kemudian kakak iparnya. Ketika hendak sampai ke pondok, seketika kilatan petir menyambar. Istri korban langsung berlari ke arah pondok. Sementara korban dan kakak iparnya memilih tiarap di pematang sawah. "Saya hanya bisa mengucap istighfar saat itu," ucap Nurhasni kepada nomorsatukaltim.com-Disway News Network (DNN). Begitu dentuman petir mereda, sang istri langsung melihat ke belakang. Ia terkejut, karena hanya kakaknya yang bergerak. Dari badan suaminya keluar kumpulan asap. Dari situ ia sadar suaminya telah tersambar petir dalam posisi tengkurap. "Sepertinya tersambar tepat di kepala," ucap Arifin, menimpali. Selanjutnya, istri korban langsung bergegas meminta pertolongan orang-orang di sekitarnya. Namun sayang, nyawa suaminya sudah tidak tertolong lagi. Sekarang almarhum telah dibawa di rumah duka dan akan disemayamkan di Pemakaman Masabang. (bct/zul)

Sumber: