Masalah Drainase di Barong Tongkok Tak Kunjung Tuntas

Masalah Drainase di Barong Tongkok Tak Kunjung Tuntas

Banjir setinggi lutut orang dewasa kerap menghantui sejumlah jalan di kawasan ibu kota Kabupaten Kutai Barat (Kubar). Bahkan, fenomena banjir akibat luapan drainase sudah langganan terjadi di kawasan Barong Tongkok.

nomorsatukaltim.com - Persoalan ini bukan hal baru terjadi. Namun, setiap diguyur hujan deras. Bahkan, pemkab setempat juga diakui sudah turun tangan. Tapi hasilnya masih belum teratasi. Hal ini diungkapkan Andra, warga Barong Tongkok. “Sudah sering terjadi mas, kalau hujannya sangat deras. Sudah pasti seperti itu, air hujannya meluap dan membanjiri jalan raya," kata perempuan 24 tahun ini kepada Disway Kaltim dan nomorsatukaltim.com. Ia berkesimpulan, sistem drainase yang buruk perlu pembenahan yang tepat, khususnya di seputar kawasan ibu kota tersebut. Iwan warga lainnya juga turut bersuara terkait tindakan pemkab mengatasi masalah drainase. Ia mengapresiasi sikap pemerintah mengambil tindakan perihal drainase. Meski upaya yang dilakukan pemkab melalui instansi terkait itu hanya terkesan formalitas semata. “Beberapa waktu lalu memang ada dikerjakan mas, cuma ya bisa dilihat sekarang seperti apa. Kalau hujannya deras ya seperti ini lagi," ungkap Iwan. Masukan yang disampaikannya itu, diakui Iwan sebenarnya tiada maksud negatif. Namun, justru ingin saling bersinergi dengan melakukan tindakan yang tepat dan tak cuma-cuma. Saluran drainase disebut sudah tak sesuai spesifikasi sekarang, atau lebih tepatnya memiliki volume kecil. Sebab, melihat kondisi volume yang hanya memiliki lebar sekitar satu meter saja, maka sudah pasti tak mampu menampung isi volume secara maksimal. “Karena di dalamnya kan seringkali terjadi endapan tanah, pasir ataupun sampah. Apalagi daerah yang kerap terjadi banjir dadakan ini berada di turunan gunung,” tukas Iwan. Besar harapan warga khususnya Barong Tongkok agar pekerjaan rumah yang belum tertuntaskan ini segera diakomodasi dengan cepat dan tepat. Banjir dadakan tersebut memang tidak berlangsung lama, setelah hujan mulai mereda, kawasan tersebut pun kembali normal. Sementara itu, dinas terkait di Pemkab Kubar yang coba dihubungi belum memberikan keterangan apa pun, hingga berita ini dimuat. Terkait dengan solusi yang nantinya bisa dilakukan agar kondisi seperti ini bisa cepat diatasi dan tidak terulang kembali. (luk/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: