Bumil dan Pelajar di Balikpapan Dapat Vaksin, Ini Reaksi Mereka…

Bumil dan Pelajar di Balikpapan Dapat Vaksin, Ini Reaksi Mereka…

Balikpapan, nomorsatukaltim.com – Satgas COVID-19 Balikpapan melanjutkan vaksinasi untuk masyarakat umum. Di Balikpapan Sport and Conventional Center (BSCC) Dome. Sasarannya ibu hamil (bumil) dan pelajar.

Salah satu bumil Alfrida Gendis, warga Kampung Timur menyebut telah melakukan pendaftaran sejak pertengahan Agustus di Puskesmas. Namun pihak puskesmas Gunung Samarinda mengarahkan vaksinasi di BSCC, Dome.  Alfrida sedang mengandung anak pertamanya. Dia mengaku menjalani vaksinasi pertama dengan merek Sinovac. Dia mengaku awalnya merasa takut untuk disuntik vaksin. Takut ada efek samping yang mungkin berpengaruh terhadap tumbuh kembang si janin. Namun akhirnya dia menerima. Setelah berkonsultasi dengan dokter kandungan, bidan, dan saran orang tuanya yang bekerja di Diskes Balikpapan. Bahwa vaksinasi untuk bumil aman dan tidak memengaruhi tumbuh kembang janin. "Yang penting batasnya itu 11 minggu sampai 33 minggu usia kandungannya dan tidak ada penyakit bawaan," katanya. Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Balikpapan Andi Sri Juliarty menyebut pemkot melanjutkan vaksinasi untuk masyarakat umum. Kategorinya campuran. Sasarannya du ribu dosis yang dilaksanakan di halaman BSCC, Dome. Sementara itu, fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) di seluruh Puskesmas juga melaksanakan vaksinasi dengan jumlah sasaran 350 orang setiap puskesmas. Sehingga total vaksinasi yang dilaksanakan Diskes Balikpapan mencapai 3.350 dosis untuk masyarakat umum terdiri dari kelompok pelajar, ibu hamil, lansia, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tenaga kesehatan dosis ke tiga. Vaksin yang digunakan yakni merek Sinovac dan Moderna, seluruhnya untuk dosis pertama.  Vaksinasi juga dilaksanakan untuk difabel dan masyarakat umum yang mendaftar secara online lewat link Diskominfo Balikpapan.  Ada 300 pelajar SMP dan SMA yang mengikuti proses vaksinasi tersebut. Sementara sasaran bumil berjumlah 100 dosis. "Di bagian depan ini Moderna pada ibu hamil. Di bagian atas dengan Sinovac. Tetapi secara bertahap kita akan berikan (moderna) ke masyarakat umum lainnya," ungkapnya. Juliarty menyebut pemberian Moderna pada ibu hamil sudah sesuai dengan kajian dari Persatuan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) yang diberikan kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Kajian tersebut kemudian diteruskan kepada seluruh Dinkes di daerah. Jadi ada tiga jenis vaksin yang boleh diberikan kepada ibu hamil antara lain Sinovac, Moderna dan Pfizer. "Berdasarkan diskusi kami dengan tim kami di Balikpapan, POGI Kaltim di Balikpapan, DP3AKB melihat ada ketersediaan Sinovac dan Moderna, kemudian dipilih digunakan Moderna," urainya. Dia menambahkan Diskes sudah mengedukasi Bumil tentang efek Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (KIPI) Moderna.  Sehingga secara mental dan fisik para bumil sudah tidak ada masalah. Pihaknya juga sudah mengamati dan mengobservasi proses vaksinasi Moderna pada Nakes di Balikpapan selama sepekan belakangan. Ternyata banyak Nakes yang tidak terpengaruh terhadap KIPI dan sebagian kecil lainnya merasakan efek samping dari Moderna. "Yang mendapatkan KIPI itu ada rasa nyeri di area suntikan, pegel. Ada juga yang demam dan nyeri tulang tetapi tidak sebanyak seperti yang kita khawatirkan di awal," pungkasnya. (ryn/boy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: