Habis Suntik Sinovac Lanjut Vaksin Moderna, Diskes Balikpapan: Nakes Prioritas Dulu

Habis Suntik Sinovac Lanjut Vaksin Moderna, Diskes Balikpapan: Nakes Prioritas Dulu

Balikpapan, nomorsatukaltim.com – Satgas COVID-19 Balikpapan mulai menyuntikkan vaksin merek Moderna.  Didahulukan untuk para Tenaga Kesehatan (Nakes). Dengan tingkat efikasi 94 sampai 95 persen.

Alasannya lantaran tingginya angka kematian para nakes di Indonesia, yang mencapai angka 5 persen. Peningkatan itu tercatat terjadi selama Mei dan Juni 2021.  Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Balikpapan Andi Sri Juliarty menyebut Kota Beriman mendapat 6.020 dosis vaksin Moderna. Secara simbolis, penyuntikan pertama vaksin Modern ditujukan kepada seluruh pimpinan rumah sakit di Balikpapan dengan harapan dapat menjadi contoh bagi para nakes lainnya. Vaksinasi dilaksanakan di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Dome. Diikuti juga oleh para pejabat lintas sektoral. "Seluruh sasaran nakes berjumlah 7.600 orang. Besok (hari ini) akan datang lagi 21.980 dosis yang diperuntukkan dua kali penyuntikan dosis," ujar Juliarty, Selasa (17/8/2021). Berbeda dengan vaksin yang sebelumnya. Vaksin Moderna yang terbaru tidak bisa langsung dihabiskan atau masih terbatas. Tapi benar-benar dimanfaatkan untuk penyuntikan dosis pertama dan kedua. Setelah semua nakes diberikan suntikan ketiga atau suntikan booster itu, barulah masyarakat umum bisa mendapat vaksinasi merek Moderna. I tu pun terbatas bagi warga yang belum pernah mendapat suntikan vaksin jenis lain seperti Sinovac. Nantinya, Diskes akan memberi informasi kapan pemerintah mulai membuka pendaftaran untuk vaksinasi Moderna. "Karena efikasinya lebih tinggi hampir 100 persen, kita berterimakasih kepada pemerintah hadir di sini untuk melindungi kita lebih baik dengan vaksin yang efikasinya lebih tinggi," katanya. Baca juga: Merdeka, Biaya PCR Lebih Murah, Wali Kota Balikpapan: Harusnya Sih Gratis Selain itu, prioritas vaksin Moderna untuk para nakes juga sesuai surat edaran Kementerian Kesehatan  Nomor 1919. Bahwa nakes perlu dilindungi terlebih dahulu, agar bisa bekerja maksimal memberikan pelayanan kepada masyarakat. Sebagai catatan juga, setiap vaksinasi selalu diikuti Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (KIPI). Untuk vaksin Moderna, sudah ada laporan resmi terkait KIPI tersebut.  KIPI yang sudah secara resmi dirilis, antara lain rasa nyeri di daerah suntikan pada hari pertama. Kemudian pada hari kedua akan disertai demam yang bisa mencapai 38 derajat celsius. Nyeri otot dan efek lainnya yakni bisa jadi muncul rasa sakit kepala. "Kemudian ada juga yang mual muntah. Namun ini adalah efek yang sudah dirilis resmi. Jadi kita sebaiknya tahu dulu, sebelum memilih untuk di vaksin Moderna sehingga kita siap lahir batin. Kalau kita siap, maka egeknya insyallah akan ringan. Karena secara mental kita siap menerima vaksin ini," urainya. Semua nakes di Balikpapan sendiri sudah disuntik vaksin dosis pertama dan kedua dengan Sinovac. Sehingga suntikan vaksin Moderna dianggap sebagai booster untuk meningkatkan kekebalan terhadap virus corona. Jika ada nakes yang menolak vaksinasi moderna,  maka akan dilihat dulu alasannya. Kalau memang ada kontrak indikasi, maka Diskes tidak bisa memaksakan penyuntikan. Tapi kalau alasannya belum siap secara mental, maka akan diberikan waktu dan pendampingan bagi nakes. "Kita akan melihat dulu. Tapi kalau bisa disegerakan karena tingkat kematian nakes naik lagi. Kalau di Indonesia rata-rata nakes meninggal 5 persen. Di Balikpapan terakhir 1 orang yang meninggal," tutup Juliarty. (ryn/boy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: