Keturunan Pejuang Anden Oko di PPU Gelar Haulan

Keturunan Pejuang Anden Oko di PPU Gelar Haulan

PPU, nomorsatukaltim.com - Paguyuban yang menamakan diri Kerukunan Keluarga Kepangeranan Anden Oko menggelar acara haulan.

Peringatan atas kematian ini khusus untuk leluhur mereka, yaitu Anden Oko, Anden Gedang dan Aji Raden Kesuma. Mereka merupakan para tokoh pahlawan dari keturunan bangsawan Kesultanan Paser silam. Kegiatannya bertempat di kompleks pemakaman Baoraja Muara Sesulu di Desa Sesulu, Waru, Penajam Paser Utara (PPU). Tempat disemayamkannya Aji Raden Kesuma, anak dari Anden Oko. "Niatan Kami ialah untuk mempersatukan dan meningkatkan silaturrahim antar keluarga keturunan dari Anden Oko. Mulai dari nenek, kakek, cucu, cicitnya. Untuk saling mengenal dan memahami sejarah Anden Oko itu sendiri," kata salah seorang anggotanya, Nurbayah, Senin (16/8/2031). Gelaran ini merupakan gelaran perdana. Namun kegiatan ini direncanakan akan diadakan rutin setiap tahunnya. Waktunya ialah jelang 10 Muharam, tanggal Aji Raden Kesuma tutup usia. Sekira puluhan orang dengan protokol kesehatan (prokes) hadir dalam acara yang dimulai pukul 13.30 Wita itu. Hadir pula dalam acara Ketua Lembaga Adat Paser (LAP) PPU, Musa. Ia berharap kegiatan ini terus mendapatkan dukungan dari pemerintah. "Selain itu, saya berharap diberikan penghargaan terhadap para pejuang yang luar biasa di tanah PPU ini," ucapnya. Paling tidak, sambungnya, terhadap makam yang ada ini untuk dikembangkan. Kemudian juga pengakuan terhadap para pejuang-pejuang lokal lainnya. Acara ini digelar secara 3 hari berturut-turut. Dimulai hari ini hingga Rabu (18/8/2021) mendatang. Rangkaiannya pada hari pertama ialah salawatan dan berzanji. Dilanjutkan keesokannya dengan apel peringatan HUT Ke-76 RI dan tabur bunga. Dalam upacara nanti, akan dipimpin langsung oleh sebagai inspektur upacara ialah Aji Syahruddin Siddiq. Pada saat itu, keturunan tertua yang masih hidup hingga kini itu akan membacakan maklumat. Sejarah singkat perjuangan ketiganya dalam pertempuran-pertempuran yang dimotori oleh pendahulunya di tanah Benuo Taka. Kemudian pada hari terakhir akan diadakan rakatan kitab suci Al-Qur'an. (rsy/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: