Ratusan Pedagang Pasar Babulu PPU Ikuti Pengundian Kios

Ratusan Pedagang Pasar Babulu PPU Ikuti Pengundian Kios

PPU, nomorsatukaltim.com - Relokasi pedagang Pasar Babulu dimulai. Pencabutan undian untuk penetapan kios di pasar induk baru itu telah dilakukan.

Pasar yang letaknya masih berdekatan dengan pasar yang lama itu telah lama dibangun. Namun setelah rampung 2019 lalu, pasar yang dibangun dengan anggaran Rp 3,7 miliar ini belum juga difungsikan. Baru 2021 ini berprogres. Dengan pemenuhan fasilitas pendukung seperti air, jalan masuk dan tempat sampah serta yang lainnya. Plt Sekkab PPU Muliadi memastikan dalam waktu dekat relokasi akan dilakukan. Memulainya dengan pencabutan undian kios dan los pedagang di tempat yang baru. "Saya berharap masyarakat khususnya para pedagang harus bisa kompak untuk mendukung pemindahan pasar tersebut," ujarnya, Minggu (15/8/2021) lalu. Menurutnya, jika pedagang serta masyarakat tidak kompak, maka dipastikan pasar tidak akan berkembang dengan baik. Yang dikhawatirkan, masih ada pedagang yang melakukan jual beli di luar pasar. Bisa dipastikan selanjutnya yang muncul ialah kesemrawutan. "Kenapa pasar Tanah Abang yang sangat terkenal di Jakarta tersebut dapat maju dan terkenal sampai saat ini. Salah satu faktor utamanya adalah seluruh pedagang yang ada disana kompak untuk berdagang di pasar tersebut," ucapnya. Kepala Dinas Perindag KUKM PPU, Sukadi Kuncoro mengatakan target relokasi tersebut rampung bulan ini. Adapun setelahnya, direncanakan pasar lamanya akan dibongkar. Karena lahannya merupakan milik salah satu warga setempat. "Setelah pasar yang lama dibongkar dipastikan tidak akan ada lagi kegiatan jual-beli di lokasi tersebut dan seluruhnya kami alihkan ke pasar yang baru ini, " kata Kuncoro. Pasar Babulu baru ini memiliki sekira 316 lapak. Jumlah ini sebenarnya belum menampung seluruh pedagang pasar. Yang terdata, seluruh penjual ada 460 orang. "Jadi pedagang belum beruntung memperoleh kios yang tersedia, nanti kami akan menyediakan lahan sementara untuk melapak," sebutnya. Dinasnya saat ini juga tengah mengusulkan kebutuhan anggaran untuk penambahan pembangunan kios dan los di pasar baru. (rsy/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: