Reses di Masa Pandemi, Wahid Pilih Door To Door ke Kelompok Tani di Sepaku

Reses di Masa Pandemi, Wahid Pilih Door To Door ke Kelompok Tani di Sepaku

PPU, nomorsatukaltim.com - Serap aspirasi Anggota DPRD PPU, Abd Rahman Wahid dilakukan dengan berbeda. Dalam situasi pandemi seperti sekarang ini, politikus Partai Gerindra ini memilih untuk memperbanyak titik kunjungan resesnya. Ketimbang mengundang banyak warga di satu tempat.

Baginya, agenda reses masa sidang III ini di daerah pilihannya, Sepaku bagaikan pulang kampung. Selama empat hari, sepenuhnya ia dedikasikan untuk berkeliling setidaknya ke lima desa. Semoi Dua, Sukaraja, Wonosari, Tengin Baru dan Argomulyo. Masing-masingnya ada dua titik kunjungan. "Mendengarkan kebutuhan para petani dan anak-anak muda di tiap-tiap desa. Itu jadi aspirasi utama yang dicari," ujarnya, Selasa (10/8/2021). Metode penyerapan yang ia lakukan ialah door to door. Mendatangi setiap tempat kegiatan warga. Sekaligus mengedukasi masyarakat tentang suasana COVID-19. Di Semoi Dua, Wahid mengunjungi kandang sapi Kelompok Tani Budi Rahayu. Ini merupakan salah satu kelompok tani yang sudah maju. Anggotanya memiliki semangat untuk mengembangkan pertanian bersama. Mengkolaborasikan antara peternakan sapi dan lahan perkebunan yang dimiliki. Satu hal, mereka sedang fokus untuk mengubah kotoran sapi menjadi pupuk. "Saya akan coba mengakomodir kebutuhan mereka. Salah satunya untuk pengadaan screen house. Untuk memudahkan mereka menjemur kotoran sapi," sebutnya. Lalu di Desa Wonosari, ia bertemu dengan Kelompok Tani Tani Mulyo. Juga bertemu di kandang sapi milik kelompok. Adapun di sini Wahid ke depan ingin memenuhi kebutuhan masyarakat dalam menggunakan alat mesin pertanian (alsintan) untuk bertani ke depan. "Selain itu, untuk KWT (kelompok wanita tani) yang juga ada di sana, ingin mendapatkan bantuan benih tanaman untuk lebih mengembangkan usahanya," jelas anggota Komisi I DPRD PPU ini. Wahid tidak menjanjikan semua itu akan terakomodasi. Namun begitu, ia menjanjikan solusi, jalan keluar untuk setiap permasalahan kelompok tani bisa diakomodasi. Harus dimengerti juga, situasi pandemi dan anggaran daerah sekarang ini sedang tidak baik-baik saja. Itu yang ia sampaikan di hadapan para kelompok Tani. "Tapi saya akan tetap mengupayakan, agar semua kebutuhan petani bisa diberikan," pungkas Wahid. (rsy/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: