Anggaran Terbatas, Bantuan Alkes dari Dunia Usaha Dibutuhkan Diskes Kukar
Kukar, nomorsatukaltim.com - Dunia usaha kembali memberikan kontribusinya, dalam penanganan COVID-19 di Kutai Kartanegara (Kukar). Kali ini datang dari PT MHU Coal. Bantuan berupa sumbangan alat kesehatan (alkes), yang menjadi kebutuhan mendesak saat ini. Untuk memenuhi kebutuhan RS Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kukar.
Diterima langsung oleh Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kukar, Sunggono. Serta Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kukar, Martina Yulianti. Bantuan senilai Rp 250 juta tersebut, terdiri dari Pulse Oximetri (70 unit). Regulator Oksigen (50 unit). Masker bedah (150 boks). Masker N95 (100 boks). Masker KN95 (2.000 pcs). Dan alat tensimeter (71 unit). Sunggono pun menyebut, alkes yang menjadi sumbangan ini merupakan kebutuhan yang memang harus dipenuhi segera. Namun memang perlu kontribusi semua pihak dalam pemenuhannya. Salah satunya dunia usaha. Karena memang saat ini diakuinya, Pemkab Kukar kesulitan dalam hal penganggaran karena keterbatasan anggaran itu sendiri. Terutama regulator oksigen, yang saat ini sulit ditemukan dipasaran. Dikarenakan banyaknya rumah sakit yang membutuhkan alat serupa. Karena memang bersama-sama menangani pasien COVID-19. Tentu ini diharapkan bisa diikuti oleh dunia usaha lainnya, yang tergabung dalam forum Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (FTJSP) Kukar. "Insyaallah akan (segera) didistribusikan ke (RSDC) Wisma Atlet Kukar untuk segera digunakan," ungkap Sunggono pada Disway Kaltim dan nomorsatukaltim.com, Selasa (10/8/2021). Sementara itu, Community Development (Comdev) PT MHU Coal, Muslim Gunawan engharapkan ini menjadi pemicu bagi dunia usaha lainnya. Yang bekerja dan berusaha di Kukar. Meski tidak memberikan dalam jumlah yang banyak. Setidaknya jika bersama-sama berkontribusi, maka sumbangsih yang diterima pun bakal membantu pemenuhan kebutuhan penanganan COVID-19 di Kukar. "Yang disumbangkan (semoga) bisa bermanfaat untuk warga Kukar," ujar Muslim. Bantuan pun diungkap Muslim tidak berhenti disini saja. Manajemen pun menyiapkan bantuan berupa tabung oksigen untuk Pemkab Kukar. Sesuai dengan instruksi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Namun terkendala kesulitan mencari pasar tabung oksigen. Membuat PT MHU belum membuat rencana anggarannya. "Tapi jadi rencana kita ke depan, dan kami berharap perusahaan lain juga membantu," pungkas Muslim. (mrf/zul)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: