Gara-Gara Kasus PCR, Klinik Lentera Healthcare Balikpapan Ditutup Sementara Waktu
Balikpapan, nomorsatukaltim.com – Klinik Lentera Healthcare di Balikpapan ditutup sementara.
Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Balikpapan Andi Sri Juliarty membenarkannya. Penutupan sementara dilakukan sampai ada kejelasan dari proses hukum yang ditangani pihak kepolisian. Jika proses hukum sudah selesai, Diskes akan kembali lakukan penilaian. Apakah layak dibuka lagi atau tidak. “Karena ini belum selesai, apakah ini ada masalah personalnya, oknumnya, atau manajemen ikut terlibat," ujarnya, Jumat (6/8/2021). Baca juga: Target PAD Balikpapan Tahun 2022 Senilai Rp 850 Miliar, Asal…… Dia menyebut faskes itu terdaftar untuk pelayanan laboratorium klinik kesehatan. Sementara pelayanan swab dengan alat PCR masih dilakukan dengan sistem kirim sampel ke Jakarta. Pihak klinik akunya masih mengirim ke Speedlab. Makanya ditemukan dua kop surat. Yakni Speedlab dan Lentera di Jakarta. Dokter Dio, sapaanya, meminta masyarakat tidak memeriksa kesehatan di klinik tersebut. Khususnya untuk pelayanan swab dengan alat PCR. Lantaran perizinannya di Balikpapan belum terdata atau tidak ada. Kemudian yang menjadi perhatiannya yakni adanya modus pelayanan mobile PCR. Atau pemeriksaan swab yang dilakukan di tempat-tempat keramaian. Padahal menurut peraturan terakhir dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), mobile PCR hanya diperkenankan pada daerah-daerah yang tidak memiliki lab klinik statis. "Jadi yang tidak ada lab itu boleh pakai mobile. Di Balikpapan sudah ada 10 lab klinik PCR, itu tidak boleh lagi kita menggunakan PCR Mobile," ungkapnya. Nah, modus mobile PCR inilah yang dikhawatirkan ditawarkan oknum tak bertanggung jawab kepada masyarakat. Terutama bagi para pelaku perjalanan yang membutuhkan dokumen negatif swab PCR. Atau hasil negatif rapid antigen. Dia juga mengimbau masyarakat benar-benar mengikuti proses pembuatan dokumen sesuai prosedur yang berlaku. "Jangan juga teriming-iming para calo. Karena ini kan saya dengar ada calo. Saya pikir di pelayanan apapun, bukan hanya di pelayanan lab. Janganlah teriming-iming calo," pesannya. (ryn/boy)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: