Segudang Upaya Pemkot Balikpapan Melawan Pandemi, Mulai Vaksinasi Sampai Siapkan Tempat Isolasi Terapung
Balikpapan, nomorsatukaltim.com – Pemkot Balikpapan terus berupaya melawan pandemi COVID-19. Mulai dari gencar lakukan vaksinasi, sampai sediakan fasilitas isolasi.
Untuk vaksinasi misalnya sebanyak 600 pedagang di tiga pasar mengikutinya, yang digelar di Plaza Kebun Sayur, Balikpapan Barat, Jumat (6/8/2021). Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud menyebut vaksinasi ini pertama kali dilakukan di pusat perbelanjaan. Dikhususkan bagi pedagang yang ada di Plaza Bunsay, pedagang di Pasar Impres dan yang ada di sekitar Terminal Baru Tengah. Rahmad menyebut pemberian vaksin di mal ini lantaran pedagang termasuk sering alami kontak langsung dengan pembeli. Terkait dengan stok vaksin, ia mengakui Balikpapan masih kekurangan. Tetapi distribusi dari pemerintah pusat kepada daerah berjalan terus. Meski pun tak banyak. Sementara pencapaian vaksinasi di Balikpapan juga masih tergolong kecil. Secara kumulatif baru mencapai sekitar 23 persen dari total jumlah penduduk. Namun demikian, ia menyebut pemerintah di daerah terus berkoordinasi terkait ketersediaan stok vaksin. Agar Balikpapan terus mendapat suplai vaksin. "Tadi kita bersama Pak Gubernur (Isran Noor) juga meminta agar vaksin selalu didrop dari pusat," katanya. Selain itu, Rahmad juga menyebut sedang membahas kemungkinan penggunaan kapal PELNI sebagai tempat Isolasi Terpusat (Isoter). Pembahasan itu akan disampaikan langsung kepada Pemerintah Pusat melalui kementerian Kesehatan (Kemenkes). "Nanti polanya kapal itu terapung. Tapi berlabuh di pelabuhan seperti yang terjadi di Makassar," ungkapnya. Pola Isoter terapung itu dinilai lebih efektif. Lantaran pasien yang sedang melakukan karantina benar-benar terisolasi untuk sementara waktu dari keramaian. Sehingga penyebaran virus corona juga bisa ditekan. Adapun petugas dan pasokan obat-obatan akan disiapkan. Semua tersedia di kapal. Ya, sekalian relaksasi pikiran kata Rahmad. Isolasi sambil melihat pemandangan laut. Rencananya kapal yang digunakan milik PELNI dan akan dilabuhkan di Pelabuhan Semayang. Adapun penyediaan nakes dilakukan oleh Satgas COVID-19 Balikpapan. Sedangkan fasilitas tempat tidur dan ketersediaan obat-obatan berasal dari bantuan pemerintah pusat. "Keputusannya setelah kita zoom meeting dengan kementerian." Dari informasi yang ia terima, kapasitas atau daya tampung kapal yang akan digunakan terbagi menjadi beberapa kelas. Ada yang bisa menampung 250 orang, 500 orang, sampai seribu orang. "Nanti kita minta yang terbanyak," imbuh Rahmad. Ia menyebut urgensi pengadaan fasilitas Isoter Terapung akan dinilai dari jumlah tren kasus di Kota Beriman. "Kalau tren kita turun, tidak perlu kita gunakan, tapi paling tidak kita mengantisipasi. Nah ini komunikasi saya dengan kementerian. Kalau jumlah tempat isolasi kurang, harus ada antisipasinya," pungkasnya. (ryn/boy)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: