RT 23 Baru Ulu Menjadi Kampung Tangguh Anti Narkoba

RT 23 Baru Ulu Menjadi Kampung Tangguh Anti Narkoba

Narkoba merupakan musuh bersama. Tak hanya peran aparat untuk menindak, namun perlu keterlibatan masyarakat dalam pencegahannya. Salah satu caranya, dengan Kampung Tangguh Anti Narkoba.

nomorsatukaltim.com - Program yang diinisiasi Kepolisian RI ini diluncurkan di RT 23 Baru Ulu, Balikpapan Barat, Jumat (30/7/2021). Sekaligus mengukuhkannya sebagai Kampung Tangguh Anti Narkoba. Peresmiannya turut dihadiri Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud, Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Turmudi, Dandim 0905 Balikpapan Kolonel Inf Faisal Rizal, dan Kepala Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Balikpapan Kompol Muhammad Daud.

Kampung Tangguh Anti Narkoba melengkapi program dari BNN, yakni Desa Bersih dari Narkoba (Bersinar). Agar tercipta kemandirian masyarakat dalam memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba. 

"Ini sudah sangat tepat, kami tadi mendengar penyampaian laporan dari Kasat Resnarkoba Polresta Balikpapan, sekian banyak yang sudah dilakukan penindakan baik dari Polresta maupun dari BNN," ujar Kepala BNNK Balikpapan Kompol Muhammad Daud, dalam sambutan.

Daud juga menyampaikan terima kasih kepada Lurah Baru Ulu, lantaran sudah memberikan waktu untuk memberikan pelatihan para ibu maupun kawula muda, cara menanggulangi peredaran narkoba di lingkungan sekitarnya. 

"Kami juga sudah bekerja sama dengan UPTD BLKI (Unit Pelaksana Teknis Daerah Balai Latihan Kerja dan Industri) untuk mensosialisasikan bahaya dan pencegahan narkoba," jelasnya.

Di kesempatan yang sama, Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud mengucapkan terima kasih dengan adanya kampung tangguh tersebut. Menurutnya, ini merupakan komitmen bersama, serta dengan pemerintah kota yang selalu mengedukasi dan mengingatkan kepada masyarakat tentang perang melawan narkoba.

"Saya yakin secara moral pasti orang-orang di sini juga berkomitmen seperti yang kami sudah deklarasikan tadi, bahwa mereka ingin daerahnya itu bebas dari narkoba di Balikpapan khususnya Balikpapan Barat. Bahkan di seluruh pelosok nusantara, untuk melindungi generasi-generasi kita terhadap penyalahgunaan narkoba," ujar Rahmad.

Menurut Rahmad, penyalahgunaan narkoba tidak ada gunanya. Di samping berdampak terhadap dari sendiri, termasuk juga generasi anak-anak bangsa. 

"Memang yang namanya narkoba itu menjadi atensi semua pihak termasuk saya, dan tidak hanya di Kampung Baru, tapi di seluruh wilayah Balikpapan ini menjadi atensi Kita," jelasnya.

Sementara Kapolresta Balikpapan, Kombes Pol Turmudi bertekad akan mengubah anggapan salah satu kampung yang sebelumnya terkenal negatif menjadi positif.

"Yang tadinya mungkin terkenal yang disampaikan Pak Wali tapi dalam hal negatif kita akan membalik itu, akan kita ubah menjadi kampung anti narkoba," ujarnya.

Menurutnya, inilah momentum kerja sama dengan seluruh elemen masyarakat untuk memerangi narkoba.

"Dimulai dari diri sendiri dan mulai dari keluarga, artinya mulai dari yang kecil-kecil, percuma kita akan memerangi besar-besaran tapi dari keluarga dan diri sendiri tidak sadar narkoba," jelasnya.

Di Kampung Baru sendiri, lanjut Turmudi memang banyak kasus-kasus yang telah diungkap. Dikatakannya, hal itu lantaran Kampung Baru medannya sangat cocok dan strategis untuk pengedaran narkoba. Bahkan di kawasan tersebut ada loket-loket penjualan, yang saat itu pernah ia gedor dan juga dibantu masyarakat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: