Salehuddin Dorong Pemkab Terapkan Mitigas Bagi Warga Isoman

Salehuddin Dorong Pemkab Terapkan Mitigas Bagi Warga Isoman

SAMARINDA, nomorsatukaltim.com - Saat ini kondisi rakyat Kaltim yang tengah berjuang melawan  pandemi COVID-19, begitu memprihatinkan. Membuat Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim, Salehuddin S Sos S Fil pun tak tinggal diam melihat kondisi tersebut. Hal ini merupakan bentuk kepeduliannya, mewujudkan kesejahteraan rakyat kaltim.

Politisi Partai Golkar ini pun meminta, agar Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) mendorong program Mitigasi dan Asessment bagi penderita COVID-19. Terutama bagi yang tengah berjuang Isolasi Mandiri (Isoman). "Saat ini lonjakan Positive Rate COVID-19 semakin meningkat, membuat para Tenaga Kesehatan (Nakes) pun ikut kewalahan," ucap pria yang akrab disapa Saleh ini saat dikonfirmasi Media Harian Disway dan nomorsatukaltim.com, Selasa (27/7) pagi. Saleh menjelaskan, hal tersebut merupakan upaya penanganan lonjakan kematian yang tak dapat diatasi oleh pihak Nakes di Rumas Sakit. Sehingga apabila ada Program Mitigasi dan Assisment dapar terdata jumlah warga yang tengah berjuang menjalani Isoman. "Sebab yang dirujuk ke Rumas Sakit merupakan pasien COVID-19 yang sudah parah. Apabila kita dapat mendata jumlah warga yang tengah Isoman, dapat meminimalisir angka kematian di Rumah Sakit," jelas legislator Karang Paci dari Dapil Kukar ini. Saat ini jumlah Warga Kukar, lanjut Saleh, yang menjalani Isoman pun tak diketahui. Sehingga perlu uluran tangan dari pihak Pemkab melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk mendata jumlah Isoman. "Pemkab dan Nakes dapat bekerjasama melalui Ketua RT di seluruh kelurahan atau desa. Sehingga mempermudah pendataan secara menyuluruh," papar Saleh. Disamping itu, Saleh juga menyampaikan program tersebut dapat mempermudah pihak Puskesmas Pembantu dan Puskesmas Induk dalam memberikan sistem pelayanan yang maksimal. Hal itu dapat diupayalan melalui jalur koordinasi melalui Pemkab Kukar dan Dinkes. "Sistem layanan kesehatan di tingkat puskesmas pembantu dan puskesmas induk bisa dimaksimalkan untuk mendata warga kukar yg melakukan Isoman," tambahnya. Saleh pun menambahkan, melambungnya eskalasi peningkatan Positife Rate di Kaltim sungguh memperihatinkan. Sebab saat ini Kaltim sendiri telah menyentuh angka 500 orang. “Karena bagaimanapun kasus yang ada di Jawa dan sekitarnya bisa saja terjadi di Kaltim. Dan Kaltim akhir-akhir ini terjadi kenaikan angka positif tinggi di atas 500. Ini jadi warning pemprov untuk melakukan hal strategis menekan laju positive rate,” beber Salehuddin. Saleh berharap penganggulangan Eskalasi Positive Rate COVID-19 dapat teratasi secaya bahu-membahu. Sehingga tidak angka korban meninggalkan pun dapat di tekan peningkatannya. "Kami berharap pandemi ini dapat kita lewati bersama sehingga tidak lagi menelan banyak korban," pungkas Salehuddin. (Adv/top)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: