Kutim Minta Tambah Nakes ke Pemprov Kaltim

Kutim Minta Tambah Nakes ke Pemprov Kaltim

Kutim, nomorsatukaltim.com – Tim Satgas Penanganan COVID-19 Kutai Timur (Kutim) tengah berupaya mengantisipasi peningkatan kasus. Maka layanan kesehatan untuk penanganan COVID-19 akan diperbanyak.

Namun, untuk Tenaga Kesehatan (Nakes) yang dimiliki perlu ditambah. Bantuan ke Pemprov Kaltim jadi salah satu solusi. Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman telah mengajukan permintaan bantuan kepada Tim Satgas Kaltim saat mengikuti konferensi video bersama jajaran Danrem 0901/ASN dan Muspida Kaltim. Penyebabnya adalah banyaknya Nakes yang tumbang terpapar COVID-19 yang mulai meningkat. “Terkait dengan nakes, memang semua rumah sakit kami mengeluh tentang ini dari segala sisi. Tapi saya ingin menyampaikan mengenai ketersediaan Nakes kami yang kurang,” ujarnya kepada nomorsatukaltim.com-Disway News Network (DNN). Bahkan untuk dokter spesialis paru, Kutim hanya memiliki satu orang dokter yang juga tengah menjalani isoman karena terpapar. Untuk itu, Bupati Kutim mengusulkan agar provinsi menggandeng perguruan tinggi yang di dalamnya memiliki tenaga kesehatan untuk dilatih agar bisa dimanfaatkan tenaganya di daerah. “Provinsi kita punya perguruan tinggi yang memiliki fakultas kedokteran, artinya ada mahasiswa kedokteran. Saya mengusulkan agar mohon mereka digandeng untuk membantu,” imbuhnya. Insan kesehatan tersebut nantinya dapat direkrut sukarela atau dengan proses inventarisasi oleh provinsi guna menutupi kekurangan di Kutim. Ardiansyah mengakui bahwa saat ini Kutim sudah menyediakan berbagai kebutuhan bagi pasien COVID-19, hanya terkendala pada kurangnya Nakes. Tindakan antisipasi seperti penambahan tempat tidur rumah sakit, ruangan, kerja sama dengan rumah sakit swasta dan pengawasan terhadap ketersediaan obat-obatan telah dilakukan. “Kita sudah siapkan berbagai kebutuhan untuk melayani pasien COVID-19, tetapi kita juga saat ini sudah kembang-kempis juga dengan ketersediaan sukarelawan kita yang ada ini,” tandasnya. (adv/bct/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: