Lewat Aplikasi, Disdik Kutim Satukan Data Sarpras Sekolah

Lewat Aplikasi, Disdik Kutim Satukan Data Sarpras Sekolah

Kutim, nomorsatukaltim.com - Sarana dan Prasarana (Sarpras) sekolah sering tidak tepat sasaran untuk pengadaannya. Untuk memperbaiki itu, Dinas Pendidikan (Disdik) Kutim coba melakukan pendataan menggunakan aplikasi.

Walaupun masih perlu penyempurnaan, namun sistem aplikasi ini diyakini dapat membantu Pemkab Kutim. Khususnya, saat memberikan bantuan pembangunan Sarpras sekolah. Kepala Disdik Kutim, Roma Malau mengatakan, aplikasi bernama Operasi Sistem Informasi Sarana dan Prasarana (Opasinana) ini jadi rujukan utama. Sehingga kegiatan pembangunan yang terkait Sarpras sekolah dapat dilihat dari sistem ini. "Jadi tidak ada lagi yang tidak tepat sasaran. Semuanya terpantau dari aplikasi ini," ucap Roma. Nantinya, data dari Opasinana ini akan disesuaikan dengan data pokok peserta didik (Dapodik). Sehingga kebutuhan sarana dan prasarana dapat mendukung kebutuhan sekolah sesuai jumlah peserta didiknya. Tiap sekolah pun kini diminta untuk dapat menginput kebutuhan Sarpras mereka. "Walaupun baru terbatas pada tingkat SMP dulu. Perlahan SD dan TK juga akan memakai aplikasi ini," tuturnya. Saat ini aplikasi tersebut masih berbasis web, namun ke depannya akan coba dikembangkan untuk dapat berbasis android. Agar proses informasi yang didapat bisa dilakukan melalui ponsel saja. "Ya memang masih butuh banyak pengembangan. Tapi ini bentuk langkah maju menurut saya," imbuhnya. Selain itu, aplikasi ini juga lebih memudahkan dan efektif. Sehingga usulan pengadaan Sarpras sekolah dapat tepat sasaran. Ia mencontohkan, jika ada satu sekolah mengusulkan pembangunan toilet sekolah. Disdik dapat melihat aplikasi tersebut apakah toilet sekolah bersangkutan benar butuh perbaikan atau tidak. "Jadi data akan dilengkapi foto dan video. Agar bisa dipastikan sekolah benar-benar membutuhkan bantuan atau tidak," bebernya. Kemudian aplikasi ini juga membantu dalam proses membuat usulan melalui penggunaan Dana Alokasi Khusus (DAK). Mengingat semua kebutuhan Sarpras tiap sekolah dapat diakses dengan mudah. Proses input usulan pun dipastikan bisa lebih cepat. "Semoga aplikasi ini dapat terus dikembangkan. Hingga dapat membantu pembangunan pendidikan di Kutim," tandasnya. (bct/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: