Hujan Deras, Ratusan Hektare Sawah di Bukit Raya Kukar Terendam Banjir
Kukar, nomorsatukaltim.com - Hujan deras yang mengguyur hampir seluruh wilayah Kutai Kartanegara (Kukar) sejak Jumat (2/7/2021) dini hari, turut membuat areal persawahan di Desa Bukit Raya tergenang.
Desa di sekitar KM 7 Jalan Poros Tenggarong Seberang-Samarinda itu, dari jalan hingga areal persawahan yang ada di sana, habis terendam banjir air bercampur lumpur berwarna kuning. Kepala Desa (Kades) Bukit Raya, Harnoto mengatakan, air yang sempat meninggi karena intensitas hujan lebat sudah mulai berangsur-angsur turun. Pelan-pelan mulai surut kembali. Rumah warga pun dikatakannya tidak ada yang terdampak. Hanya areal persawahan saja yang menjadi korban. "Banjirnya menjalar antar-blok," ujar Harnoto saat dikonfirmasi melalui telepon, Jumat (2/7/2021). Berbicara areal persawahan milik warga yang tenggelam, disebutnya masih ada harapan untuk tetap tumbuh dan panen tepat waktu. Dikarenakan banjir kali ini berbeda seperti tahun-tahun sebelumnya yang berhari-hari. Sehingga membuat tanaman padi mati. Ia yakin aliran banjir akan segera turun. Setelah sebelumnya ada perbaikan dan pembersihan parit yang mengarah ke anak sungai. "Insyaallah masih ada harapan untuk panen," lanjut Harnoto lagi. Terkait kondisi, Harnoto mengatakan yang paling parah berada di Blok H Desa Bukit Raya. Sebanyak 7 kelompok tani yang merasakan dampak banjir karena hujan deras ini. Dengan total perkiraan lahan mencapai 200-an hektare lahan persawahan yang terendam.JALAN SATU ARAH
Sementara itu, Satlantas Polres Kukar turut ambil peran dalam banjir yang menggenangi wilayah KM 7 Desa Bukit Raya, Tenggarong Seberang. Memastikan kendaraan yang melalui daerah tersebut untuk berhati-hati agar tidak terjebak banjir. Memang diketahui, KM 7 Jalan Poros Tenggarong-Samarinda tergenang air hingga ketinggian mencapai 1 meter. Diperkirakan naik sejak pukul 07.00 pagi. Akibatnya, Satlantas pun langsung mengambil langkah untuk melakukan buka tutup jalan, menjadikan arus lalu lintas menjadi satu arah. "Dibantu warga untuk jaga di persimpangan, kira-kira ada sekitar 50 meter yang agak dalam," ujar Kanit Patwal Satlantas Polres Kukar, Aiptu Budi Purnomo. Sebagian kendaraan warga ada yang ditemukan mogok, karena memaksa untuk lewat. Kebanyakan roda dua jenis motor matik. Sedangkan roda empat ke atas, diimbau untuk jalan pelan dan berhati-hati. Mencegah tergelincir bahkan masuk ke areal persawahan. Melihat tingginya air, sehingga pinggiran jalan tidak jelas terlihat oleh pengendara. (mrf/zul)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: