5 Desa di PPU Ikuti Lomba Desa Digital Tingkat Provinsi

5 Desa di PPU Ikuti Lomba Desa Digital Tingkat Provinsi

PPU, nomorsatukaltim.com - Lima desa di Penajam Paser Utara (PPU) ikuti Lomba Desa Digital. Saat ini mereka sedang bersiap. Turut andil dalam ajang garapan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi Kalimantan Timur.

Kompetisi itu diperuntukkan bagi pemerintah desa yang melek dunia digital. Mereka yang aktif memperbarui informasi dan data dalam laman desa. "Lima desa yang kami usulkan ikut lomba adalah desa yang aktif memperbarui informasi dalam laman desa," ujar Kasi Pendataan dan Pengembangan Informasi Pembangunan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten PPU Ika Sutiyarsih di Penajam, beberapa waktu lalu. Tersebut adalah Desa Tengin Baru, Bukit Raya, Babulu Darat, Bangun Mulya, dan Desa Sesulu. Akan beradu dengan desa-desa lainnya yang ada di Kaltim. Tentu pemerintah daerah berharap setidaknya satu di antara desa itu mampu menyabet gelar juara. Namun, dia tidak berharap tinggi. Terpenting ialah memastikan desa mendapatkan penilaian terbaik oleh tim dari Provinsi Kaltim. Dalam persiapannya, pembekalan dilakukan. Langkah seperti pembinaan langsung ke desa-desa mengenai informasi dan data apa. Serta apa saja yang harus diperbarui per hari. Selain aktif dan update, kriteria yang dicari ialah dalam laman resmi desa itu berisikan tentang informasi desa. Meliputi profil pemerintahan, profil desa, potensi desa, dan informasi lainnya. Ika melanjutkan, secara resmi nama lima desa yang diusulkan tersebut akan dikirim ke DPMPD Provinsi Kaltim pekan ini. Sedangkan terhadap desa-desa yang disiapkan untuk mengikuti lomba, sudah dikomunikasikan. "Batas waktu untuk memasukkan nama-nama desa yang diikutsertakan dalam lomba ini masih lama, karena dari DPMPD Kaltim memberi toleransi waktu pada 1-30 Juni. Setelah itu baru akan ada tim yang turun melakukan penilaian," ucap Ika. Lebih lanjut, direncanakan pemerintah desa juga mesti memiliki program masif dalam penyebaran informasi lokal. Tentu tetap dengan jalur digitalisasi desa. Diukur dari perencanaan, penganggaran, kebijakan, dan faktor penunjang lain. "Kriteria lainnya adalah desa memiliki akun media sosial yang aktif seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan lainnya, karena medsos berfungsi sebagai media informasi mengenai berbagai hal yang terjadi maupun yang ada di desa," cukup dia. (rsy/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: