Mahkota II Dibuka Terbatas Besok, dengan Nama Jembatan Achmad Amins
Samarinda, nomorsatukaltim.com - Pemerintah Kota Samarinda akan membuka kembali akses Jembatan Mahkota II secara terbatas Kamis (10/6/2021) besok. Pembukaan akses jembatan yang ditutup total sejak 26 April 2021 pasca kejadian abrasi di sisi salah satu pilarnya itu rencananya dibarengi dengan peresmian nama baru jembatan tersebut.
Keputusan pembukaan akses yang menghubungkan Simpang Pasir, Palaran ke Sungai Kapih, Sambutan ini diambil setelah Balai Kota menggelar rapat internal Rabu (9/6/2021) sore. Wali Kota Samarinda, Andi Harun dalam keterangannya mengatakan, Pemkot telah membahas hal-hal terkait perkembangan kondisi terakhir Jembatan. Mulai dari penanganan pasca abrasi di sisi pilar, pelaksanaan investigasi teknis, hingga proses koordinasi dengan Kementerian PUPR RI. "Dan akhirnya rapat tadi berkesimpulan berdasarkan surat dari Kementerian PUPR, Insyaallah besok Jembatan Mahkota II akan kami buka kembali secara terbatas," ujarnya ditemui di pelataran Balai Kota, usai rapat. "Jika tidak ada aral melintang, besok 11.30 Wita, kami tim pemerintah kota akan ke Jembatan Mahkota II sisi Sungai Kapih," katanya menambahkan. Ia menjelaskan, pembukaan akses jembatan sementara ini akan dilakukan secara terbatas. Yakni hanya untuk kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat pribadi. Sedangkan kendaraan roda empat umum, truk dan sejenisnya belum diperkenankan melintasi jembatan yang bakal berganti nama. "Mengapa kebijakan itu dibuat? Besok kami akan berikan keterangan lebih lanjut di lokasi," ucapnya. Lebih jauh dikatakan, penelitian dan investigasi terhadap kondisi kelayakan jembatan sudah selesai dilakukan. Dinyatakan dalam keadaan aman. Hanya saja, kata dia, ada satu hal yang besok akan disampaikan. Yaitu hal yang bersifat teknis. Akan dijelaskan oleh Kepala Dinas PUPR, ujarnya. "Keretakan sudah dilakukan penelitian dan relatif aman. Tapi kita akan menyampaikan yang bersifat teknis dan kelanjutan perbaikan besok lah, jangan sekarang," imbuh wali kota lagi. Dalam sesi yang sama, Andi Harun menyatakan, seecara resmi besok Pemkot Samarinda akan menyematkan nama baru untuk jembatan yang dibangun selama 13 tahun dan mulai berfungsi sejak 2017. "Namanya Jembatan Achmad Amins," sebut Andi Harun. Alasan penamaan tersebut dikatakan lebih pada mempertimbangkan jasa-jasa mantan wali kota Samarinda ke delapan itu. Andi Harun menjelaskan, dari sisi sejarah, Achmad Amins adalah pencetus awal pembangunan jembatan Mahkota II. Sehingga, katanya, Pemerintah Kota sangat menaruh rasa hormat kepadanya. Salah satu bentuk rasa hormat itu dengan mengabadikan nama Achmad Amins di Jembatan Mahkota II. "Dan kita semua tahu jembatan ini dibangun secara berdarah-darah. Tahunan. Sekitar 13 tahun baru selesai. Dan itu tidak bisa dilepaskan dari perjuangan almarhum Pak Achmad Amins. Tentu beliau tidak sendiri, melainkan bersama seluruh jajaran pemerintahan kota, DPRD, dan semua pihak yang terlibat." "Sehingga pembangunan Jembatan Mahkota II ini dapat terwujud. Besok insyaallah kita akan kembali menegaskan penamaan Jembatan Mahkota II menjadi Jembatan Achmad Amins," tegasnya. Kepala Dinas PUPR Kota Samarinda, Hero Mardanus mengatakan, perihal penanganan lanjutan terhadap abrasi di sisi pilar menjadi urusan Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW). Yang merupakan penanggungjawab proyek IPA Kalhol, yang ditengarai menjadi penyebab abrasi. "Mereka yang akan menangani. Itulah pertimbangannya mengapa pembukaan yang dilakukan masih secara terbatas. Ada hubungannya dengan perbaikan di bawah jembatan itu. Kalau perbaikan sudah oke semua, kemungkinan bisa dibuka total," ujar Hero di tempat yang sama Terkait temuan keretakan, menurutnya sudah diperiksa menggunakan alat khusus Hasilnya menyatakan aman. "Hanya sebuah retakan kecil. Statemen Komisi Kemanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) sudah aman untuk dibuka terbatas," tandas Hero. (das)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: