Sehari, 2 Kebakaran Besar di PPU; 3 Hektare Hutan Terbakar, 5 Rumah Jadi Arang

Sehari, 2 Kebakaran Besar di PPU; 3 Hektare Hutan Terbakar, 5 Rumah Jadi Arang

PPU, nomorsatulaltim.com - Teriknya matahari, Kamis (3/6/2021) lalu membuat jago merah kembali mengamuk di Penajam Paser Utara (PPU). Hawa panas itu membuat beberapa kejadian kebakaran di beberapa titik di Benuo Taka.

Kejadian pertama pada hari itu ialah kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Titiknya di RT 08 Desa Giripurwa Kecamatan Penajam. Dengan koordinat  -1°19'26,526"S 116°39'54,945"E. Karhuta terjadi sekira pukul 14.45 Wita. Tak main-main, luasan area yang terbakar sekitar 3 hektare. Dengan jenis material yang terbakar merupakan lahan pepohonan dan tumbuhan semak belukar. Kronologis dan penyebab hingga kini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Namun dugaan terkuat karena cuaca terik, membuat material kering dan terbakar. Setelah mendapat laporan, Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU langsung ke lokasi. Berkoordinasi dengan semua unsur terkait dan menuju lokasi untuk pemadaman. Upaya sempat terhambat karena lokasi kebakaran tidak dapat dilalui armada pemadam. Berjarak sekira 500 meter dari jalan poros. Sehingga penanganan dilakukan secara manual dan menggunakan mesin portabel untuk penyemprotan ke titik api. Karhutla baru dapat di padamkan sekira pukul 18.25 Wita. Sesaat tim baru kembali ke satuan masing-masing, kejadian kedua menyambut. Sekira Pukul 18.30 Wita, kebakaran di RT 19, Kelurahan Petung, Kecamatan Penajam terjadi. Kali ini rumah warga yang dilalap. Akibatnya lima bangunan rumah dan kios yang dihuni 20 jiwa dari delapan kepala keluarga ludes. Pasalnya, skala api cukup besar. Pun, proses pemadaman dilakukan secara masif. Setidaknya 12 armada pemadam gabungan dan 3 mesin portabel dikerahkan. Kebakaran hebat itu baru dapat dikendalikan petugas pukul 20.05 Wita. Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) PPU, Pahlawan Syahrani mengatakan penyebab belum diketahui. Meski ada penuturan saksi di lapangan, asal mula api diduga dari salah satu kios penjual bahan bakar minyak (BBM). Untuk awal mula api itu, Pahlawan tak mau berspekulasi. Itu masih dalam proses penyelidikan pihak berwenang. Hanya atas insiden tersebut, diperhitungkan selain lima rumah rusak parah, juga ada dua rumah masuk dalam katagori kerusakan ringan. “Untuk jumlah kerugian sendiri belum bisa diperhitungkan, karena masih dalam proses pendinginan di lokasi kebakaran,” ungkapnya. Sehari berikutnya, Pemkab PPU melalui BPBD memberikan bantuan pada korban terdampak. Yaitu Mugito (57), Lucky (30), Bambang Kurniawan (25), Arief Bisri (45), Tandri (45), Adi (45), Agus Setiyawan (35). Bantuan logistik yang diserahkan antara lain 14 paket sandang, 7 kotak perlengkapan keluarga, 7 lembar matras, 7 lembar terpal, 14 dus air mineral, 14 kilogram gula pasir, 35 kilogram beras, 7 dus mie instan, 14 liter minyak goreng, 7 lembar selimut, 14 lembar tikar, dan 2 kotak perlengkapan anak-anak. "Semoga ini bisa membantu para korban dalam mengahadapi ujian kebakaran ini," ujar Kepala Pelaksana BPBD PPU Marjani, Jumat, (4/6/2021). Dalam kesempatan itu, ia juga mengimbau warga untuk tetap waspada dalam mengahadapi bencana kebakaran. Mengingat saat ini menurut laporan, sudah memasuki musim panas. (rsy/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: