Saham Suporter Ala Chelsea

Saham Suporter Ala Chelsea

Oleh : Chehob Helmi*

Chelsea jadi juara baru Liga Champions Eropa musim 2020-2021. Setelah Minggu (30/5) dini hari kemarin menang tipis atas Manchester City. Si juara Liga Premier Inggris musim ini. Dengan skor 1-0. Hasil gol tunggal Kai Havertz di Menit 42. Suporter Chelsea pun berpesta pora. Bukan hanya yang menonton langsung di stadion Dragao Portugal-tempat berlangsung nya final Liga Champions musim ini. Tapi fans Chelsea diseluruh dunia.  Yang mungkin menjadi pemegang saham Chelsea Football Club. Loh kok pemegang saham?

Semua berawal di tahun 1990-an. Pemilik Stamford Bridge dan sekitarnya mengalami kebangkrutan. Ken Bates seorang pengusaha lalu mengambil alih kepemilikan.  Tentu dibutuhkan dana yang sangat besar kala itu untuk mengambil alih stadion. Maka dibentuklah Chelsea Pitch Owners (CPO). Sebuah organisasi nirlaba. Sebagai tempat menggalang dana. Para suporter Chelsea pun ambil bagian dengan membeli saham. Yang dipatok mulai dari 25 Poundsterling atau sekira Rp 502.000. Jadilah suporter memiliki saham atas CPO- yang memiliki hak atas lapangan, stadion dan nama klub. Dimulai sejak tahun 1997. Dan berlaku selama 199 tahun. Namun membeli saham di CPO tidak kemudian mendapat dividen disetiap akhir tahun. Tapi para pemilik saham akan mendapat sertifikat khusus. Tanda tangan pemain hingga hak suara. Semua orang tahunya klub Chelsea dimiliki taipan asal Rusia Roman Abramovich. Tapi Abramovich bukanlah pemilik segalanya Chelsea. Dia hanya pemilik klub. Seumpama Abramovich mau bangun stadion baru. Kalau CPO tidak setuju ya tidak bisa. Atau misalkan si Abramovich berkeras. Marah, ngotot dan mau pindah. Tetap dipersilahkan. Tapi tidak boleh lagi memakai nama Chelsea FC alias harus berganti nama klub. Abrahamovich boleh saja punya banyak uang. Tapi Dia tidak bisa berkuasa sepenuhnya di Chelsea. Presiden CPO adalah John Terry. Salah seorang legenda klub. Banyak nama-nama top dan beberapa mantan pemain yang terdaftar sebagai pemilik saham di CPO. Dari Frank Lampard hingga Jose Mourinho. Juga ada nama Thomas Tuchel. Pelatih anyar The Blues-julukan Chelsea. Yang baru saja membawa Chelsea menjadi raja klub sepak bola di benua biru. Stamford Bridge pun diklaim sebagai satu-satunya stadion di Inggris yang dimiliki suporter. Fans Chelsea di Indonesia juga bisa menjadi pemilik saham di CPO. Tinggal daftar di situsnya. Dengan penjelasan yang lengkap. Skema seperti ini mungkin bisa juga dilakukan klub-klub sepak bola yang ada di Indonesia. Yang memiliki suporter fanatik yang sangat banyak. Persib Bandung misalnya. Atau Persija Jakarta. Atau klub-klub di Indonesia yang memiliki fans sangat banyak. Kalau Persiba Balikpapan Bagaimana? Ya bisa juga. Misal ada 10 ribu suporter Persiba yang ingin membeli saham. Dengan harga sahamnya Rp 200 ribu. Terkumpullah Rp 2 Miliar. Kira-kira dengan uang segitu cukup tidak buat memiliki hak sebagian stadion Persiba?  Atau membeli nama klub. Kalau belum cukup bisa dengan memperluas jaringan atau menaikkan harga saham. Tinggal dilihat saja bagaimana nilai jual Persiba bagi masyarakat Kota Balikpapan. Apakah muncul fanatisme dan kecintaan atas nama Balikpapan. Seperti yang digaungkan Mantan Walikota Balikpapan Rizal Effendi: Balikpapan sampai akhir menutup mata. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: