Meski Curva Positif COVID-19 Menurun, Pemkot Balikpapan Tetap Tak Mau Lengah
Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Kondisi kasus positif COVID-19 di Balikpapan cenderung menurun. Namun itu bukan jaminan. Kota Minyak benar-benar bebas dari corona.
Pasalnya, ada jeda waktu masa inkubasi virus. Yakni sekitar seminggu sampai 14 hari pasca lebaran yang harus diwaspadai. Sewaktu-waktu, bisa jadi angka terkonfirmasi positif meningkat lagi. Begitu yang disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Andi Sri Juliarty. "Masih cenderung menurun, hanya ada tiga kasus di rumah sakit," ujarnya, ditemui di Pemkot Balikpapan, Senin, (17/5/2021). Ia menyebut, diskes akan memantau penularan COVID-19 sesuai masa inkubasinya. Jadi saat ini Juliarty mengaku belum dapat memberi keterangan lebih jauh terkait perkembangan penularan. "Karena kita baru beberapa hari pasca lebaran," tukasnya. Menurutnya, belum ada tanda lonjakan kasus seperti acara keagamaan di India. Namun pihaknya terus memantau perkembangan kasus sampai 14 hari ke depan. "Sebelum lebaran kan kasus kita di 30-50 kasus. Menjelang Idulfitri ada penurunan sampai belasan kasus, bahkan ada dua hari yang kita satu digit ya. Pas di hari H, yaitu 4 kasus dan 5 kasus," imbuhnya. Terpisah, Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Beriman Balikpapan Ratih Kusuma menyebut pihaknya juga sedang mengantisipasi, bila prediksi lonjakan kasus COVID-19 kembali terjadi, paska lebaran 2021. "Ya kita tetap siaga," katanya. Adapun langkah antisipasi di RSUD Beriman Balikpapan yakni dengan menambah 3 tempat tidur di ruang Intensive Care Unit (ICU) khusus pasien COVID-19. "Ada penambahan. Jadi pelayanan untuk pasien covid kita tetap berjalan. Sekarang total ada 38 bed," tutupnya. (ryn/boy)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: