Kaltim Waspada Dampak Cuaca Ekstrem
SAMARINDA, nomorsatukaltim.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prospek terjadinya cuaca ekstrem di Kalimantan Timur dalam sepekan pasca Lebaran.
Stasiun Meteorologi (Stamet) Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan-Balikpapan memperkirakan kondisi cuaca ekstrem pada periode ini berlangsung hingga 20 Mei 2021. Cuaca di sebagian besar wilayah Kaltim akan didominasi dengan berawan, hujan ringan hingga lebat disertai kilat/petir, hujan es dan angin kencang. Kondisi cuaca tersebut berpotensi menimbulkan dampak seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin Wilayah yang berpotensi itu antara lain sebagian besar wilayah Kaltim bagian utara; Berau. Kaltim bagian Timur, yakni Bontang, Kutai Timur, Samarinda, dan pesisir Kabupaten Kutai Kartanegara. Kemudian Kaltim bagian Barat; Kutai Barat, Mahakam Ulu, dan sebelah barat Kutai Kartanegara. Serta Kaltim bagian selatan yang meliputi Balikpapan, PPU, Paser. Ancaman cuaca ekstrem ini diprediksi terjadi dini hari hingga pagi hari dalam rentan waktu prakiraan tersebut. Sementara itu, informasi prakiraan tinggi gelombang di wilayah perairan Balikpapan, perairan Samarinda sampai Bontang, perairan Kalimantan Utara dan Selat Makassar diperkirakan tenang. Yakni berkisar 0.0-0.5 meter dan rendah dikisaran 0.5 – 1.25 m). Begitu juga di perairan Kota Baru, diperkirakan rendah, yaitu di level 0.5 -1.25 meter hingga sedang 1.25 – 2.5 meter. Namun perlu diwaspadai cuaca buruk di perairan. Yang dapat menyebabkan peningkatan tinggi gelombang di kawasan tersebut. "Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem. Seperti puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir, hujan es dan lain-lain dan dampak-dampak yang dapat ditimbulkan," ujar Kepala Stamet Kelas I SAMS Sepinggan Balikpapan Erika Mardiyanti kepada nomorsatukaltim.com, Minggu (16/5/2021). (das/zul)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: