Gudang Sabu 25 Kilogram di Malaysia, Bandarnya Ditangkap di Belanda

Gudang Sabu 25 Kilogram di Malaysia, Bandarnya Ditangkap di Belanda

Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Narkotika jenis sabu seberat 25 kilogram yang diamankan oleh jajaran Polda Kaltim, merupakan suplai stok yang sudah menyebar. Bandarnya yang diketahui warga negara asing berkebangsaan China, telah dibekuk oleh kepolisian di Belanda.

"Jadi barang-barang ini sudah diungkap sebelumnya, bahwa barang ini dikemas dari Kamboja dibungkus. Cuma barang itu sudah disebar, sekarang tinggal distribusi," ujar Dir Resnarkoba Polda Kaltim, Kombes Pol Rickynaldo Chairul, Selasa (11/5/2021). Lanjut Rickynaldo, peredaran tersebut langsung dari gudangnya yang berlokasi di Tawau, Malaysia. Dan akan dimasukkan ke Indonesia salah satunya melalui Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur. Baca juga: Polda Kaltim Gagalkan Peredaran 25 Kilogram Sabu "Itu biasanya orang-orang kita yang profesi nelayan. Dia bisa punya jaringan masuk ke sana dengan alasan mencari ikan, di situlah dimanfaatkan oleh bandar ini untuk memesan barang," jelasnya. Hal itu ia ketahui setelah melakukan pemantauan sejak akhir Maret 2021 lalu. Mereka terpantau berlayar pelan demi tak dicurigai petugas. "Jadi sejak 2 minggu lalu ini mereka berlayar pelan gitu supaya tidak dicurigai, tapi dengan perbekalan BBM (bahan bakar minyak) yang cukup untuk singgah di Balikpapan dulu," tambahnya. Sebab demikian, ia hendak mendalami pihak yang membantu menyuplai bahan bakar pun perlengkapan lain di Balikpapan. "Yang di Balikpapan ini yang saya akan tindaklanjuti, siapa saja yang membantu dia untuk berangkat kesana," lanjutnya.

PAKAI SANDI KHUSUS

Proses penyerahan narkotika jenis sabu yang diungkap kepolisian, diketahui menggunakan sandi-sandi tertentu yang diteriakkan oleh pengepul ikan ini. Dengan begitu, kurir sabu yang menggunakan tranportasi berupa kapal laut, menghampiri orang yang sebelumnya meneriakkan sandi itu. "Kata sandi itu tidak akan mungkin diucapkan tengah malam. Jadi dia teriak walaupun tidak keras, tapi kata sandi itu yang membuat tersangka itu akan merapat," ujar Kombes Pol Rickynaldo Chairul. Lebih lanjut, pihaknya dalam melakukan pengintaian dan menemukan sedikitnya dua orang yang bertugas bersiaga, setidaknya dalam radius 50 meter. Dan sesaat kapal berlabuh, tim Opsnal kemudian bergegas menggerebek dan menggeledah isi kapal. Di mana sabu seberat 25 kilogram hanya ditempatkan layaknya barang biasa, tanpa kamuflase. "Mereka sepertinya menyadari kalau disembunyikannya secara khusus pasti dicurigai, misal seperti ditumpuk-tumpuk jadi satu," jelasnya. Sebagai informasi, sabu seberat 13 kilogram dari 25 kilogram ini akan dikirim menuju Pare-Pare, Sulawesi Selatan. Untuk melakukan pendalaman terkait pemesan di Pare-Pare ini, Kombes Pol Rickynaldo mengaku akan menggandeng Polda Sulsel untuk proses pendalaman. "Kalau yang di Pare-Pare saya akan berkoordinasi dengan Polda Sulsel mungkin habis lebaran ini. Karena saat ini kalo untuk berangkat keluar daerah agak susah transportasinya," tutupnya. (Bom/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: