Tak Ada Unjuk Rasa di Hari Buruh, Polisi Tetap Bersiaga

Tak Ada Unjuk Rasa di Hari Buruh, Polisi Tetap Bersiaga

Samarinda, nomorsatukaltim.com – Di Hari Buruh Internasional yang jatuh pada Sabtu (1/5/2021), perwakilan serikat buruh akan melakukan dialog bersama pihak terkait untuk memperjuangkan hak-hak buruh di Kaltim.

Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Federasi Serikat Pekerja (FSP) Kahutindo Kaltim, Sukarjo mengatakan, peringatan May Day merupakan momentum dalam memperjuangkan hak-hak buruh yang selama ini belum terpenuhi. "Jadi, memang kami sudah menyampaikan surat untuk pemberitahuan aksi pada Senin (3/5/2021) nanti. Tetapi saat ini masih akan dilakukan upaya untuk tidak dilakukan aksi turun ke jalan ini melalui sebuah dialog," ungkapnya. Kata Sukarjo, fokus dalam dialog tersebut terkait BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan para pekerja. Hingga saat ini ada beberapa perusahaan melakukan penunggakan. "Ada beberapa perusahaan di Kaltim yang menunggak pembayaran BPJS baik ketenagakerjaan maupun kesehatan. Dan dengan penunggakan ini jelas menyulitkan para pekerja. Karena saat mereka ke rumah sakit untuk berobat, tidak dilayani. Nah, ini yang mau kami tegaskan. Hak inilah yang mau kami perjuangkan. Bagaimana supaya pekerja dan keluarganya ini bisa tetap dilayani," bebernya. Dari hasil dialog tersebut ini akan dilihat apakah ada solusi yang tepat bagi para serikat buruh ini dalam memperjuangkan hak mereka. Khususnya terkait BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. "Kami berharap saat dialog nanti ya ada jawabannya. Kalau memang jawabannya sesuai yang diharapkan, ya kami tidak perlu lagi aksi," ujarnya. Kapolresta Samarinda Kombes Pol Arif Budiman melalui Wakapolresta Samarinda AKBP Eko Budiarto menyampaikan, KSBSI, Kahutindo, serikat pekerja maupun buruh bersepakat untuk melaksanakan bakti sosial saat Hari Buruh. "Selain karena pandemi COVID-19, dengan kondisi seperti itu rekan-rekan dari serikat pekerja sudah sangat membantu kita dan masyarakat yang saat ini mungkin dalam kondisi susah, ini saatnya untuk memperbanyak amal dan ibadah," jelasnya. Eko membeberkan, di Hari Buruh ada sesi dialog. Tak ada aksi turun ke jalan. Namun tetap dalam pantauan pihak kepolisian. "Dari intelijen serta kekuatan pengamanan kita sudah disiapkan untuk sewaktu-waktu ada kegiatan yang mengarah kepada aksi turun ke jalan, maka akan kita lakukan pengamanan," tutupnya. (bdp/qn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: