Empat Hari Hilang, Pemancing Ditemukan Meninggal Dunia

Empat Hari Hilang, Pemancing Ditemukan Meninggal Dunia

Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Oprasi SAR pencarian seorang pemancing bernama Ambo Asse (41) akhirnya ditutup pada Sabtu (24/4/2021) sekitar pukul 12.50 Wita. Hal ini lantaran jasad korban telah ditemukan dan dievakuasi ke rumah sakit Kanudjoso Djatiwibowo sebelum diserahkan ke pihak keluarga.

Sebelumnya selama empat hari, tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas Balikpapan, TNI-Polri serta sejumlah relawan kebencanaan melakukan pencarian terhadap korban yang dilaporkan telah terjatuh dari atas kapalnya saat sedang memancing pada Selasa (20/4/2021) lalu. Korban yang berangkat dari dermaga Manggar awalnya bersama rekannya bernama Junaidi (38) hendak memancing diperairan teluk Balikpapan. Dan sejak itu ops SAR dilakukan. Kasi Ops Basarnas Balikpapan, Octavianto mengatakan jasad pemancing ini ditemukan di sekitaran Boring Biru atau tepatnya di sekitar Selat Makasar berbatasan dengan Teluk Balikpapan. "Sekitar pukul 10.30 Wita jasad korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Kita dapat laporan dari masyarakat (kapal melintas) bahwa ditemukan sosok jenazah disekitar tersebut," ujarnya, Sabtu (24/4/2021). Lanjut Octavianto, saat ditemukan jasad korban sudah tidak lagi utuh atau sudah rusak lantaran beberapa hari berada du laut. "Pukul 10.40 Wita ditemukan. Proses evakuasi dan sampai di dermaga Chevron sekitar pukul 12.30 Wita. Jarak LKP sampai jasad ditemukan sekitar 37-40 nautica mile (74.08 Km)," jelasnya. Kini jasad korban pun telah dibawa ke RSKD untuk dilakukan visum dan selanjutnya akan langsung diserahkan ke pihak keluarga di Manggar, Balikpapan Timur. Dijelaskan Octavianto, selama empat hari pencarian tim SAR menemui kendala, seperti tingginya gelombang serta minimnya informasi saat korban terjatuh. "Kendalanya minim informasi saat jatuh, dan selama tiga hari pencarian ombak cukup tinggi, total pencarian 4 hari," tegasnya. Sementara itu istri korban, Kartika mengaku dirinya hanya bisa pasrah. Bahkan ia tidak menduga sang suami harus meninggal dengan cara seperti ini. "Enggak ada firasat. Pesan terakhirnya cuma bilang mau mancing aja," ujarnya sambil memeluk bantal korban. Lanjut Kartika, saat sebelum melihat untuk terakhir kalinya pada Selasa lalu, korban yang kesehariannya ini sebagai penjual ikan di pasar Manggar, hanya ingin memancing sebentar. "Dia bilang jenuh jadi mau mancing aja kelaut. Setelah itu cuma dapat kabar dia hilang," tambah Kartika. (Bom)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: