Balikpapan Ajukan 1.000 Liter Per Detik dari Bendungan Semoi-Sepaku

Balikpapan Ajukan 1.000 Liter Per Detik dari Bendungan Semoi-Sepaku

Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Pemkot Balikpapan mengusulkan proyek pembangunan bendungan di Semoi-Sepaku meningkatkan produksi air minumnya.

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menyebut, usulan tersebut masuk dalam program khusus yang dia sampaikan langsung kepada Menteri Perencanaan Pembangunan Suharsono Monoarfa, saat menghadiri Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kaltim 2021, di Samarinda, Kamis (22/4). Rizal menilai hal itu sangat mendesak karena Balikpapan kesulitan air baku. Ia berharap ada peningkatan produksi air minum pada proyek Sistem Penyedia Air Minum (SPAM) tersebut, dari 1.500 liter per detik menjadi 2.500 liter per detik. Dengan peningkatan produksi air baku di Bendungan Semoi-Sepaku yang tercatat secara administratif sebagai wilayah Penajam Paser Utara (PPU) tersebut, dapat menjadi solusi terkait pemenuhan kebutuhan air minum di Kota Minyak. "Kita meminta seribu liternya untuk Balikpapan. Karena kita kesulitan, begitu," ujarnya saat ditemui di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan. Selama ini pasokan air minum di Kota Minyak disuplai dari Perumda Tirta Manuntung. Sampai awal 2020, cakupan pelanggannya masih berkisar 76 persen dari total jumlah total penduduk Balikpapan yakni sekitar 781 ribu orang. Wali kota dua periode itu juga meminta agar Kementerian Bappenas memasukkan pembangunan Institut Teknologi Kaltim (ITK) dalam program strategis nasional. Lantaran terkait dengan rencana pemindahan ibu kota negara (IKN) di Kaltim yang semakin massif. Tentunya membutuhkan sarana pendidikan yang memadai dan bertaraf nasional. Ia juga mengulang kembali permintaan penyelesaian proyek pembangunan jalan pada Jembatan Pulau Balang dari sisi Balikpapan. Serta meminta agar jalan Mulawarman di Balikpapan Timur, tepatnya yang berada di sekitaran jalan tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) dibuatkan menjadi dua jalur dan lebih diperlebar. "Karena itu jalur provinsi. Jalur keluaran dari arah tol. Selain itu kita mengingatkan kembali rencana pembangunan flyover di Muara Rapak," tukasnya. Ia juga meminta rencana pembangunan SMK Negeri 7 Balikpapan dianggarkan melalui APBD Kaltim 2022. "Totalnya yang kita masukkan di dalam SIPD (Sistem Informasi Pembangunan Daerah) sekitar Rp 2,6 triliun. Itu usulan dari Balikpapan ke provinsi," imbuhnya. (ryn/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: