Penemuan Mayat di Loa Ipuh Darat Penuh Kejanggalan, Polisi Tunggu Hasil Autopsi

Penemuan Mayat di Loa Ipuh Darat Penuh Kejanggalan, Polisi Tunggu Hasil Autopsi

KUKAR, nomorsatukaltim.com - Proses pemeriksaan terkait penemuan jasad perempuan paruh baya, di RT 4 Loa Ipuh Darat terus bergulir. Kepolisian menemukan adanya beberapa kejanggalan, pasca ditemukannya korban di tempat kejadian perkara (TKP).

Belakangan diketahui, korban bernama Sari Fatul Sa’diah. Sesuai identitas berdasarkan kartu keluarga (KK), perempuan kelahiran 9 November 1970 ini tinggal di Jalan Wolter Monginsidi RT 9 Kelurahan Timbau, Tenggarong. Baca juga: Geger, Warga Loa Ipuh Darat Temukan Mayat di Dalam Rumah Terkunci dari Luar Kapolsek Tenggarong Iptu Rachmat Andika Prasetyo menjelaskan, penyelidikan masih menunggu hasil autopsi jasad korban yang belum diterimanya hingga saat ini. Kepolisian sedikit kesulitan, dikarenakan kondisi jasad sudah tidak utuh lagi saat dilakukan evakuasi oleh Tim Inafis Polres Kukar bersama BPBD Kukar dan relawan. Ada sedikit kejanggalan yang didapati kepolisian. Dari pengakuan saksi yang menemukan jasad korban. Rumah yang menjadi lokasi penemuan, diketahui tergembok dari luar. Tentu ini menjadi catatan bagi kepolisian. "Karena kita tidak ada saksi yang mengetahui, jadi kita memilih untuk tunggu dulu hasil autopsinya seperti apa. Apakah (meninggal) karena sakit atau apa," ujar Andika dihubungi Disway Kaltim dan nomorsatukaltim.com, Rabu (21/4/2021). Sembari menunggu hasil autopsi korban. Kepolisian pun diakui sedang mencari tahu keberadaan suami siri korban. Yang memang sepekan belakangan hingga ditemukannya jasad korban, tidak kunjung terlihat. Dan saat ini tidak ada barang bukti yang diamankan. Hanya mengamankan lokasi TKP dan korban saja. Diketahui, warga RT 4 Loa Ipuh Darat sempat geger. Dikarenakan korban ditemukan di dalam rumahnya. Padahal sehari sebelumnya, saksi bernama Fitri menumpang mandi di depan rumah korban. Meskipun dirinya mencium bau busuk, dia tidak tahu kalau itu berasal dari korban. Karena memang pada saat rumah korban dalam kondisi digembok di pintu depan. "Katanya mau ikut suami kerja di Banjar," kata Fitri. (mrf/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: