Balapan Liar Marak Lagi, Puluhan Motor Ditahan sampai Lebaran
Ini bukan tradisi, namun selalu muncul kembali di bulan suci. Polisi sudah mewanti-wanti sejak dini, agar praktek ini tak diterapkan lagi. Nyatanya, balapan liar kembali terjadi.
nomorsatukaltim.com - Bulan Ramadan baru berjalan sepekan. Selama itu pula, balapan liar juga turut start. Kepolisian pun bergerak cepat. Di Balikpapan, 20 sepeda motor dijaring pihaknya. Sementara satu unit mobil yang diduga milik koordinator balapan juga ditahan. Kasat Lantas Polresta Balikpapan, Kompol Irawan Setyono mengatakan, seluruhnya kendaraan tersebut diamankan dari Melawai 2 atau Jalan Ruhui Rahayu, kawasan Kebun Sayur, dan Lapangan Merdeka. "Di sini ada indikasi balapan liar yang terjadi di kawasan Taman Tiga Generasi (Jalan Ruhui Rahayu), tapi sebelum terjadi sudah kita cegah lebih dulu," ujarnya, Senin (19/4/2021). Lanjut Irawan, dalam penindakan di Taman Tiga Generasi, Tim Ghost Speed mengamankan satu unit roda empat. Pemilik mobil ini disebut sebagai penyelenggara balapan liar di lokasi tersebut. "Yang di mobil ini juga yang menggeser pembatas jalan yang sudah dipasang Dishub (Dinas Perhubungan) untuk mencegah balapan di sana," jelasnya. Sementara itu, di dua lokasi lainnya yakni di Jalan Merdeka dan Kebun Sayur, lebih didominasi anak di bawah umur yang melakukan aksi balapan tanpa dilengkapi alat keselamatan seperti helm. "Kalau yang dua lokasi lainnya itu anak di bawah umur yang alasannya pamit ke masjid, namun melaksanakan kumpul-kumpul sambil memacu kecepatan kendaraannya," tambahnya. Lebih lanjut Kasat Lantas Polresta Balikpapan mengimbau kepada orang tua, agar lebih memerhatikan anak-anak mereka yang berpamitan ke luar rumah. Mengenai sanksi yang diberikan, Irawan menyebutkan seluruh kendaraan akan ditahan hingga usai Lebaran mendatang. "Selain itu jelas kita beri sanksi kepada mereka, pemilik kendaraan ini," ujarnya. Tim Ghost Speed Satlantas Polresta Balikpapan memastikan akan tetap melakukan patroli ke sejumlah titik yang disinyalir dijadikan aksi balapan liar. Selain itu juga, Satlantas Polresta Balikpapan memantau aktivitas balapan liar dari kamera pengawas (CCTV) yang sudah ada. * Tak jauh berbeda dengan Balikpapan. Di Samarinda, 22 motor turut terjaring Satlantas Polresta Samarinda. Seluruhnya langsung diberikan sanksi tilang. Orang tua pun dipanggil untuk menjemput anak-anak mereka yang jadi pembalap liar. Motor yang terjaring itu hasil dari patroli di beberapa titik rawan balapan liar. Seperti di kawasan Jalan Bung Tomo Kecamatan Samarinda Seberang, Jalan Dr Sutomo, dan Jalan Siradj Salman Kecamatan Samarinda Ulu. Serta Jalan Moeis Hasan Kecamatan Loa Janan Ilir, dan kawasan Jembatan Mahulu. Rata-rata usia pembalapnya merupakan remaja di bawah umur. Kanit Turjawali Satlantas Polresta Samarinda, Iptu Fajar Hayyi Noviyanti mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari Operasi Keselamatan Mahakam 2021. "Ya, tujuannya supaya mereka ini bisa lebih patuh dalam berlalu lintas dan juga untuk meminimalisasi pelanggaran serta angka kecelakaan," ujarnya. Motor-motor yang ditahan kepolisian, lanjut Iptu Hayyi, akan ditahan hingga Lebaran mendatang. "Ya, kami tahan sampai Lebaran nanti, baru kami berikan. Tetapi kalau misalnya kembali didapati lagi, bisa saja diperpanjang," jelasnya. Lanjut Hayyi, memang di bulan Ramadan ini banyak para remaja yang biasanya memanfaatkan waktu melakukan aksi balapan liar. Pihaknya juga mendapat laporan dari masyarakat yang resah dengan aksi kebut-kebutan di jalan itu. “Kami berharap para orang tua bisa mengawasi anak-anaknya, untuk tidak melakukan aksi balapan liar atau hal-hal negatif lainnya," pungkasnya. (bom/bdp/zul)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: