PLN Siapkan Kebun Listrik IKN, Luasnya 68,2 Hektare

PLN Siapkan Kebun Listrik IKN, Luasnya 68,2 Hektare

BALIKPAPAN, nomorsatukaltim.com – Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyiapkan lahan seluas 68,2 hektare untuk menyemai sinar matahari. Rencana kebun listrik itu merupakan tindaklanjut keputusan pemerintah menggunakan energi baru terbarukan dalam pembangunan ibu kota negara.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Kaltimra, Saleh Siswanto mengatakan solar farm digunakan untuk mengisi battery energy solar system (BESS) 100 MWh pada busbar panel 20 kV GISS (Gardu Induk Solar System). “Untuk mengisi penuh BESS dengan total kapasitas 100 MWh diperlukan 50 MWp solar farm. Waktu pengisiannya  1 hari,” katanya. “Estimasi investasinya sebesar Rp 972 miliar berdasarkan referensi panduan strudi PLTS terpusat,” beber Saleh Siswanto. PLN Kaltimra berkoordinasi dengan Bapenas, kementerian BUMN dan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk merancang sumber energi di ibu kota negara. “Kami telah menyiapkan jaringan distribusi kV untuk keperluan pekerjaan pra-konstruksi di sekitar lokasi IKN dan siap dipergunakan,” ujarnya. Kondisi kelistrikan sub sistem Mahakam di Kaltim interkoneksi dari sistem Barito melalui GI (Gardu Induk) Tanjung ke GI Komam. Dengan beban puncak tertinggi sub sistem Mahakam sebesar 521 MW dengan daya mampu saat ini mencapai 850 MW. Kesiapan PLN dalam mendukung pengembangan IKN juga diungkap dalam Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR RI ke Balikpapan, baru-baru ini. Di Sistem Mahakam, menurutnya masih memiliki cadangan daya sebesar 329 MW. Sementara untuk Provinsi Kalimantan Utara masih isolated. Atau belum terinterkoneksi ke transmisi 150 kV. PLN juga mempersiapkan desain sistem kelistrikan IKN dengan tema smart, green, and beautiful. Di mana untuk Istana Negara didesain tanpa padam. Dan kawasan inti pusat pemerintahan dengan tingkat mutu dan keandalan tinggi. Adapun kritera desain kawasan ibu kota negara baru yaitu Smart, Green, and Beautiful. Smart dalam zero down time (ZDT), distribution automation system (DAS), smart grid, smart meter, zero bad debt. Green dalam renewable energy, less emission dan electrical vehicle charging station. Sementara beautiful adalah underground cable dan futuristic design substation. Saleh mengatakan konfigurasi jaringan tegangan menengah 20 kV yaitu penyulang dengan distribution automation system (DAS), back up system dengan BESS 4X25 MWh dan PLTMG 4X25 MW. Kemudian Expres feeder untuk kontiensi N-1. “Jaringan distribusi menggunakan DAS untuk secara otomatis mendeteksi, mengisolasi dan membantu memulihkan gangguan,” ujarnya. DAS juga meningkatkan efisiensi dan akurasi pengambilan keputusan. Selain itu, PLN juga telah memetakan perkiraan permintaan kebutuhan listrik sampai 2029. Dalam merealisasikan persiapan tersebut diperlukan dukungan pemerintah. Yaitu layout masterplan dan lahan KIPP disiapkan, utility tunnel dibangun dan dimiliki pemerintah. Selanjutnya regulasi terkait skema bisnis ketenagalistrikan dan dukungan pendanaan/investasi di wilayah IKN. Serta pendampingan legal selama proses kontruksi, dan proses penyelesaian perizinan. “Desain gedung smart city control center disiapkan lebih awal di mana DCC PLN menjadi bagian dari desain tersebut,” tutupnya. (fey/yos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: