Sekolah Tatap Muka di Balikpapan Tak Perlu Tunggu Tahun Ajaran Baru
Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi optimistis, sekolah di Kota Minyak sudah bisa melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), usai lebaran IdulFitri 1224 Hijriah.
Jika proses distribusi vaksinasi lancar, katanya, maka para guru-guru sudah bisa melaksanakan PTM secepatnya. Itu sesuai instruksi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Memdikbud) Nadiem Anwar Makarim. Yang baru-baru ini berkunjung ke Kaltim. Kala itu “Mas Menteri” mengimbau agar pemerintah di daerah segera melaksanakan PTM setelah para guru-guru mendapatkan vaksinasi. "Mei mungkin sudah ada (sekolah PTM). Cuma kita laksanakan setelah Lebaran supaya lebih tenang," ujar Rizal, Minggu (11/4/2021). Ia menyebut, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan sudah menyiapkan langkah-langkah akselerasi. Dalam penerapan metode PTM di Kota Minyak. Seperti sekitar 37 sekolah sudah melakukan simulasi. Menurutnya, pihak Satgas Penanganan COVID-19 Balikpapan tidak memerlukan lagi proses simulasi PTM kedua. Sehingga PTM bisa langsung dilaksanakan dalam waktu dekat. Metode yang akan dilaksanakan sama persis prosedurnya dengan simulasi yang sudah dilaksanakan. Adapun beberapa ketentuan, yakni anak-anak yang masuk sekolah wajib mendapat persetujuan dari orang tua atau wali murid. Sekolah dan murid sama-sama mengerti dan mampu menerapkan protokol kesehatan (prokes). Serta membatasi jumlah murid per kelas. Yakni 50 persen dari kapasitas kelas. Sekolah yang melaksanakan PTM juga harus memenuhi kriteria sesuai daftar periksa dari pihak otoritas. Misalnya jarak sekolah dengan fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) cukup dekat. Yang terpenting yakni seluruh guru sudah divaksin. Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Balikpapan Andi Sri Juliarty menyebut, proses vaksinasi guru dan tenaga pendidik sudah mencapai 53,6 persen. Namun demikian, proses vaksinasi guru juga tergantung dengan ketersediaan stok vaksin. "Sampai saat ini ada dua ribu (dosis) stok bisa sampai tanggal 20 April. Karena memang ada 2 ribu guru yang (divaksin dosis kedua) jatuh pada tanggal 20," imbuhnya. (ryn/eny)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: