Jalur Trans Kalimantan di Kubar Perlu Diperjuangkan

Jalur Trans Kalimantan di Kubar Perlu Diperjuangkan

Kubar, nomorsatukaltim.com – Akses poros tengah dari Kubar menuju Samarinda ternyata lebih cepat, daripada melewati dari jalan trans Kalimantan yang berada di poros selatan. Ini mampu memangkas jarak tempuh lebih singkat. Sekitar empat jam perjalanan.

Rutenya mulai dari Kecamatan Melak, Muara Pahu, Penyinggahan hingga ke Desa Aloh dan Desa Kayu Batu, Kecamatan Muara Muntai, Kukar. Dari informasi yang diimpun tim Disway Kaltim, jalur itu ada dua lintasan. Yakni poros Selatan dengan jalan trans Kalimantan. Sekitar 350 kilometer ke ibukota provinsi melintasi Kecamatan Barong Tongkok, Muara Lawa, Siluq Ngurai, Jempang, dan Bongan. Kondisi jalan sudah beraspal. Memakan waktu tujuh sampai sembilan jam. Sementara akses kedua di poros utara. Melintasi Kecamatan Mook Manaar Bulan kemudian, Kecamatan Kota Bangun, Kukar. Kondisi jalan masih sebagian besar tanah. Jika hujan sulit dilintasi.  Poros Utara ini melintasi perkebunan kelapa sawit dan perusahaan perkayuan. Adapun rute poros tengah dari Kecamatan Penyinggahan dilanjutkan jalur darat ke Desa Aloh dan Desa Kayu Batu, Kecamatan Muara Muntai, Kukar terus ke Samarinda. Memang kondisi jalan belum memadai. Anggota Komisi II DPRD Kubar Ellyson menyebut perbaikan jalur itu perlu diperjuangkan. “Hanya empat jam dari Kubar bisa tembus ke Samarinda,” ungkap Eli.  Jarak tepuh jika cuaca mendukung bisa tujuh jam.  Itu pun jika tidak rusak. Kepala Kampung Muara Beloan Rudy menyerukan agar poros tengah menjadi agenda pemerintah. Jika ini terwujud, jarak ke kawasan Ibu Kota Negara (IKN) di PPU bisa ditempuh. Di samping itu, dengan dibangunnya jalur poros tengah inipun, bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat yang rata-rata perikanan. “Karena selama ini akses jalan darat belum memadai hasil panen ikan tidak membuat nelayan sejahtera. Karena harga jual menjadi murah. Selama ini dimanfaatkan oleh para tengkulaq ikan meraup keuntungan,” tegasnya. Akses jalan poros tengah, beber dia, sudah dibangun dari Kampung Muara Bunyut ke Kampung Muara Beloan dan Kampung Tanjung Pagar. Kedepan bisa lagi dibuka jalur jalan ke Kampung Tanjung Laong, Kecamatan Muara Pahu. Konsep ini akan menyatu dengan program Pemerintah Kampung Muara Beloan yang dicanangkan sebagai kampung lumbung ikan menuju IKN. Muara Beloan sendiri dikelilingi danau, sungai dan rawa. Sehingga menjadi potensi perkembangbiakan ikan. Bahkan daerah ini merupakan kampung penghasil ikan terbesar di Kubar. Kecamatan Muara Pahu pun menjadi target perbaikan oleh perusahaan tambang batu bara. Yakni PT Fahar Sakti Prima (FSP). Yang akan membangun jalan ke Kecamatan Tabang, Kukar sepanjang 100 km. Proyek yang dibangun PT FSP senilai Rp 2,9 triliun ini sudah disepakati. Antara Gubernur Kaltim Isran Noor dengan Dirut PT FSP Dato DR Low Tuck Kwong baru-baru ini. (luk/boy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: