Keterbatasan Komoditas Tak Bisa Dijadikan Dalih

Keterbatasan Komoditas Tak Bisa Dijadikan Dalih

Muliadi. (Istimewa)

Samarinda, DiswayKaltim.com – Pengamat ekonomi Muliadi menyarankan Pemprov Kaltim menerbitkan peraturan gubernur atau peraturan daerah.

Untuk mendorong pelaksanaan direct call yang berkelanjutan di Pelabuhan Internasional Kariangau Balikpapan.

“Harus diatur regulasinya. Gubernur paling tahu mewujudkan itu bersama DPRD Kaltim. Agar direct call dijalankan dengan aturan,” saran ekonom Universitas Mulawarman itu lewat sambungan telepon, Selasa (8/10/2019) sore.

Regulasi dapat memuat proses ekspor dari hulu hingga hilir. Secara khusus, pemerintah dapat mengatur komoditas ekspor yang berasal dari Kaltim. Juga penegasan agar dikirim lewat Kariangau. Tidak lagi diekspor lewat Makassar, Surabaya, dan Jakarta.

“Selama ini Kaltim dirugikan. Pajak ekspor kita dinikmati daerah yang dijadikan tempat pengiriman. Kita hanya menikmati ongkos angkut. Pajak lainnya tidak ada,” sebutnya.

Menurut dosen pascasarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis tersebut, saat ini pun direct call dapat dilakukan di Kariangau.

Keterbatasan volume komoditas ekspor tak dapat dijadikan dalih. Produk pertanian saja sudah cukup. Untuk menunjang volume ekspor. Belum lagi ditambah komoditas lainnya seperti kayu olahan dan perikanan. Hanya saja, pemerintah perlu memvasilitasi dan mendatanya.

“Tetapi harus dimobilisasi sedemikian rupa. Dan disampaikan ke para pelaku bisnis dan pelaku ekspor,” imbuhnya.

Komoditas ekspor dari sejumlah provinsi di Pulau Kalimantan pun dapat digabung untuk diekspor lewat Pelabuhan Kariangau.

Pemprov Kaltim bisa membangun kerja sama. Karena selama ini semua provinsi di Kalimantan masih mengekspor barang lewat Makassar, Surabaya, dan Jakarta.

“Kerja sama itu jauh lebih bagus. Bukan hanya produk Kaltim. Tetangga kita seperti Kalsel, Kaltara, dan Kalbar sekali pun bisa lewat Kaltim. Tantangannya hanya mobilisasi. Ini soal kegigihan saja,” katanya. (qn/eny)

Baca Juga:

Soal Direct Call, Pemprov Bakal Tinjau dan Terbitkan Aturan

Perlu Formula Tepat Jalankan Direct Call

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: