Jalan Berlubang di Samarinda Diaspal Ulang, Pilih yang Permanen Ketimbang Tambal Sulam
Samarinda, nomorsatukaltim.com - Permasalahan jalan berlubang di Samarinda mulai mendapat perhatian. Lebih kurang Rp 4 miliar anggaran disiapkan untuk perbaikan. Itu khusus untuk jalan-jalan kota.
Pelaksanaan akan dimulai dalam waktu dekat. Triwulan kedua ini. Kendati pun program tersebut tidak masuk dalam program 100 hari kerja wali kota dan wakil wali kota. "Bidang Bina Marga sebetulnya tidak ada yang masuk dalam program 100 hari kerja. Cuma ini ada pesan Pak Wali tadi. Kita disuruh memperbaiki jalan-jalan yang rusak. Khususnya jalan-jalan kota," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Hero Mardanus. Kepada wali kota Heru berkata, PUPR melaksanakan instruksi itu. Walaupun hasilnya nanti mungkin tidak 100 persen bisa ditangani. Karena keterbatasan anggaran PUPR dari APBD tahun 2021. "Kita cuma sanggup sekitar Rp 4 miliar tahun ini," tegas Hero. Jenis pekerjaan yang rencananya akan dilakukan, awalnya hanya pengaspalan kecil-kecil. Sejenis tambal sulam lubang-lubang di jalan. Tapi metode itu kembali dipertanyakan wali kota. "Dianggap aspalnya jelek kalau ditutup-tutup begitu saja. Tidak lama terkelupas lagi," jelasnya. Akhirnya PUPR menawarkan pengaspalan ulang. Aspal jalanan yang bolong-bolong itu akan dikupas sekalian. Sampai batas tanah atau pondasi jalan. Lalu tanah diratakan kembali. Baru ditutup kembali dengan aspal baru. "Jadi pondasinya kita perkuat dulu. Contohnya seperti di Jalan Pahlawan itu," kata Hero Mardanus. Walaupun, perencanaan ini akan menelan anggaran lebih banyak ketimbang perbaikan dengan tambal sulam. Dan kemungkinan akan mengurangi kuota perbaikan jalan. Namun kualitas dan resistensi jalan lebih tahan lama. (das/eny)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: