Gas Metana TPA Manggar Bertambah 150 Titik, Semakin Banyak Digunakan Warga

Gas Metana TPA Manggar Bertambah 150 Titik, Semakin Banyak Digunakan Warga

Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Pemanfaatan gas metana di kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Manggar bertambah. Ada 150 titik api baru, yang kini mengalir ke rumah-rumah warga sekitar.

Gas alam itu diproduksi dari hasil pengolahan sampah di TPA. Yang bekerjasama dengan ICLEI. Yakni organisasi global yang fokus terhadap lingkungan dan pemanfaatan sampah atau limbah. Dalam pemanfaatannya, gas itu berfungsi membantu warga sekitar untuk mengganti konsumsi elpiji. "Sebelumnya ada sekitar 80 sampai 100 titik api di sana," ujar Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tommy Alfianto, Kamis (18/3). Sejak awal, DLH menyarankan agar warga sekitar, khususnya di RT 61 dan RT 63 membentuk kelompok-kelompok. Sehingga memudahkan warga untuk mengatur dan mengelola produksi gas metana sendiri. "Itu bukan bisnis metana, tapi memang TPA menghasilkan, jadi silakan dikelola," katanya. Ia menyebut, Pertamina Hulu Mahakam juga terlibat memberikan pendampingan.  Membangun fasilitas pendukung penyaluran gas metana yang aman sampai ke rumah-rumah warga. "Iuran mereka (warga) tetapkan sendiri untuk perawatan kalau ada pipa pecah atau bermasalah," katanya. Hingga saat ini sudah ada lebih dari 200 titik api gas metan di sekitar TPA Manggar, setelah berjalan sekitar dua tahun belakangan. Semua titik api itu sudah dipasangi jaringan gas dan berfungsi dengan baik. Ia menyebut warga sekitar juga memanfaatkan energi itu untuk membangun usaha kecil menengah. "Ada UMKM juga di sana. Ada yang memproduksi lontong, tahu dan tempe," terangnya. (ryn/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: