Tingkat Kesembuhan 91,97 Persen, PPKM di PPU Dianggap Berhasil

Tingkat Kesembuhan 91,97 Persen, PPKM di PPU Dianggap Berhasil

PPU, nomorsatukaltim.com - Angka kasus pasien Coronavirus disease (COVID-19) di Penajam Paser Utara (PPU) mengalami tren penurunan. Itu menurut Juru Bicara Satgas COVID-19 PPU dr Jansje Grace Makisurat. Program PPKM dianggap berkontribusi besar pada penurunan itu.

Penilaian Grace berdasar kasus sembuh. Kemudian dibandingkan dengan kasus terkonfirmasi positif baru di kabupaten tersebut.  

Saat ini, kata dia, PPU berada di zona oranye. Jika dirinci dari empat kecamatan, hanya ada satu kecamatan yang berada di zona kuning.

"Mungkin karena vaksinasi juga sudah berjalan. Khususnya yang ada di pelayanan publik. Nakes juga sudah," kata Grace, Selasa (16/3).

Tercatat, sudah ada 5.580 dosis vaksin yang dialokasikan untuk PPU. Pertama 2.480 dosis. Sudah rampung diberikan pada nakes. Persentasenya 94,61 persen. Kedua ada 3.100 dosis. Saat ini sedang berjalan proses vaksinasi. Baru berjalan dua pekan. Ini untuk para petugas pelayan publik dan lansia.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) PPU ini, keberhasilan penurunan angka pasien COVID-19 terbesar dari program Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Juga PPKM mikro.

Program PPKM dirasa efektif. Membangun kesadaran masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan (prokes). Kini, warga dengan sendirinya sudah mulai membatasi aktivitas. Khususnya dalam urusan keluar rumah. Tampak pada beberapa kali akhir pekan. Mobilitas penduduk berkurang.

"Harusnya memang dari dulu seperti itu. Karena tidak mungkin petugas yang mengurusi hilir mudik masyarakat," jelasnya.

Selain PPKM, di Kalimantan Timur (Kaltim) sebenarnya pernah menerapkan Kaltim Steril. Khusus untuk Sabtu dan Minggu. Di PPU, awalnya itu sempat diterapkan. Setidaknya selama dua pekan.

Beda halnya dengan program Kaltim Steril. Yang digagas Pemprov Kalimantan Timur. Setiap akhir pekan, Sabtu dan Minggu dilakukan pembatasan aktivitas. Program itu dirasa kurang efektif. Karena dibutuhkan kontrol aparat. Bukan membangun kesadaran warga.

Karena itu, Bupati PPU Abdul Gafur Mas'ud mencabut program Kaltim Steril. Menggantikan dengan pengoptimalan PPKM mikro. Pendisiplinan yang terbaik, menurutnya Grace, ya PPKM itu. Di mana masyarakat saling mengawasi.

Kecenderungan turunnya kasus COVID-19 di PPU tidak bisa juga disebut karena kekebalan penduduk sudah terbentuk. Karena banyaknya penyintas.

"Penyintas di PPU yang resmi menuju seribuan saja. Dibandingkan dengan jumlah penduduk PPU, 174 ribuan, ya tidak ada artinya," tegas Grace.

Berkat program PPKM tersebut, tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di PPU mencapai 91,97 persen. Angka itu diperoleh dari total penderita positif sebanyak 970 orang. Sementara jumlah yang sembuh mencapai 890 orang.

Berdasarkan data kemarin, di Kecamatan Penajam masih ada 26 orang positif, 614 orang sembuh, dan 25 orang meninggal. Kemudian di Kecamatan Waru, masih terdapat 7 orang positif, 100 orang dinyatakan selesai isolasi mandiri karena telah sembuh, dan terdapat 3 orang meninggal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: