Nelayan Kenyamukan Perlu Perhatian, Tangkapan Melaut Menurun
Kutim, nomorsatukaltim.com – Nelayan di Pantai Kenyamukan, Kutim, mengeluh. Tangkapan mereka menurun. Ditambah lagi kondisi pandemi.
Anggota DPRD Kutim, Marsidik menyampaikan itu. Keluhan para nelayan tersebut dinilai wajar. Mengingat sangat jarang bantuan menyentuh mereka. Dari peralatan tangkap, mesin, perahu sama sekali tak pernah mengucur. “Padahal itu sangat dibutuhkan mereka. Semuanya disampaikan saat reses pekan lalu,” ucap Marsidik. Politisi Partai Golkar ini menambahkan para nelayan sangat berharap ada bantuan dari pemerintah. Karena berbagai kebutuhan melaut sangat dibutuhkan. Diketahui jumlah nelayan di Kenyamukan sekitar 70 orang. Rata-rata nelayan mencari ikan di laut lepas. Hanya sebagian yang mencari ikan di pesisir pantai. “Makanya kebutuhan melaut juga besar,” imbuhnya. Marsidik pun meminta kepada Pemkab Kutim bisa memperhatikan kondisi nelayan. Apalagi jumlah nelayan di Kutim cukup banyak dan memiliki potensi laut yang besar. Ia pun siap untuk menyuarakan keluhan itu ke pemerintah. “Kami akan dorong ke pemerintah. Agar ada perhatian dari keluhan para nelayan,” tuturnya. Masalah tersebut diperparah dengan situasi pandemi COVID-19 ini. Karena daya beli masyarakat ikut turun. Sehingga, hasil tangkapan nelayan pun tak bisa dijual dengan cepat. Terkait kondisi itu, Marsidik tak bisa berbuat banyak. Mengingat pandemi ini juga menerjang seluruh dunia. “Sama – sama berharap COVID-19 bisa berlalu dengan cepat. Agar situasi ekonomi ikut pulih,” bebernya. Dekat dengan pusat pemerintahan, sebenarnya nelayan di Kenyamukan lebih baik. Karena fasilitas seperti listrik dan air bersih sudah menjangkau dusun tersebut. Tetapi keluhan masyarakat ini menurut Marsidik tetap harus didengarkan. “Makanya pemerintah tak bisa diam saja terkait ini. Saya juga siap untuk menyuarakan aspirasi tersebut,” tandasnya. (bct/boy)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: