Apes, Jembatan Dondang di Muara Jawa Ditabrak Lagi

Apes, Jembatan Dondang di Muara Jawa Ditabrak Lagi

Kukar, nomorsatukaltim.com – Jembatan Dondang, Muara Jawa ditabrak. Lagi. Untuk kedua kali. Oleh tongkang batu bara. Badan jalan retak. Bentang tengah ikut miring. Tak sesuai letak.

Kejadian bermula Selasa (2/3/2021) sekitar pukul 23.30 Wita. Jembatan diketahui ditabrak dari arah Handil. Kondisi itu membuat struktur jembatan menjadi rawan. Tiang bentang tengah miring beberapa derajat. Ini termasuk parah. Sebab, pertengahan November 2020 lalu, jembatan juga ditabrak. Malam hari juga. Menyebabkan keretakan dan pergeseran di tiang pancangnya. Berdasarkan data yang diimpun, jarak antara jembatan dengan posisi tambatnya tongkang sejauh 1,5 kilometer. Dengan keadaan posisi kapal tugboat terpisah sejauh 500 meter dari tongkang. Saat dihubungi, Camat Muara Jawa Safruddin menjelaskan kondisi jembatan makin memprihatinkan. Lebih parah dibanding kejadian tahun lalu. "Mungkin yang untuk kondisi saat ini lebih parah," ucapya Safruddin, Rabu (3/3/2021). Saat ini pihaknya bakal menunggu informasi dari instansi terkait. Yakni Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltim. Mengingat status Jembatan Dondang merupakan jalan provinsi. Hingga saat ini, Safruddin memastikan masih memberlakukan pembatasan lalu lalang kendaraan. Utamanya mobil alat berat. Hanya dibatasi hingga 8 sampai 10 ton. Selebihnya harus melewati akses jalan lainnya. Diketahui, larutnya tongkang yang terjadi menjelang dinihari tersebut, belum diketahui secara pasti penyebabnya oleh si pemilik. Namun memang pada saat kejadian, kondisi cuaca sedang hujan lebat. Dan arus Mahakam saat itu sedang deras-derasnya. Kondisi ini disorot Wakil Ketua DPRD Kaltim M Samsun. Ia meyayangkan. Ini kejadian kedua. Dan alasannya sama. Tertabrak dengan alasan tongkang larut oleh arus Sungai Mahakam. Ia mengharapkan semua yang berkaitan bisa bertanggungjawab. Terlebih sudah ada aktivitas assist tongkang batubara. Dimana mereka berperan menghindari potensi tabarakan di jembatan yang dilalui. "Nah ini mesti diperjelas tanggungjawabnya, seperti apa dan sejauh mana," ujar Samsun. Terkait perusahaan tongkang yang menabrak jembatan, harus bertanggungjawab. Atas kerusakan yang ditimbulkan. Melihat pengalaman kejadian tabrakan pada pertengahan November 2020 lalu. Si empunya tongkang bersedia bertanggung jawab untuk memperbaiki kondisi jembatan. "Ini baru selesai diperbaiki, ditabrak lagi yang tiang tengah," keluh Samsun. Ia menyebut akan turun ke lapangan. dan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kalimantan Timur (Kaltim) dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltim. Terkait keamanan masyarakat yang memanfaatkan jembatan tersebut. "Ya kita lihat hasil investigasi di lapangan, kalau memungkinkan dilewati ya silakan dilewati," pungkas politisi PDIP ini. Diketahui, kejadian tertabraknya Jembatan Dondang terjadi pada Selasa (2/3) malam. Sekitar pukul 23.30 Wita. Diketahui identitas kapal merupakan milik Tongkang Batubara Prima Sakti 06 yang awalnya bertambat sejauh 1,5 kilometer dari Jembatan Dondang. (mrf/boy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: