6 Nama Pengganti Thohari sebagai Ketua DPC PDI-P Balikpapan

6 Nama Pengganti Thohari sebagai Ketua DPC PDI-P Balikpapan

Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Sebelum memilih pengganti mendiang Thohari Aziz sebagai wakil wali kota terpilih. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) akan memilih pengganti mendiang sebagai ketua DPC PDI-P Balikpapan.

Hal ini ditegaskan Ketua DPD PDI-P Kaltim, Irjen Pol (Purn) Safaruddin. "Ketua DPC dulu. Karena ketua DPC itu yang akan menandatangani (usulan nama) ke wali kota terpilih," katanya, Senin (22/2/2021). Di sisi lain, kata Safaruddin, peran ketua DPC juga penting. Guna membangun komunikasi dengan partai pengusung lainnya. Mengingat, posisi wakil wali kota, semua partai pengusung punya hak yang sama mengusulkan nama pengganti Thohari Aziz. "Juga harus komunikasi politik dengan koalisi yang lain," tambahnya. Dari informasi yang dihimpun Disway Kaltim, ada enam nama yang berpotensi mengisi kekosongan kursi pucuk pimpinan cabang PDI-P Balikpapan tersebut. Enam nama itu, empat di antaranya jajaran pengurus DPD PDI-P Kaltim. Yakni Eddy Tarmo, H Baba, Damuri dan Sulton Fachrudin. Eddy dan H Baba, merupakan anggota DPRD Kaltim dapil Balikpapan. Damuri dan Sulton adalah mantan pengurus DPC PDIP Balikpapan. Dua nama lainnya, unsur pimpinan DPC PDIP Balikpapan saat ini. Yakni Budiono, sekretaris DPC dan Muhammad Najib, bendahara. Keduanya merupakan anggota DPRD Balikpapan. Dikonfirmasi soal nama-nama tersebut, mantan Kapolda Kaltim itu masih enggan menegaskan. Yang pasti, kata dia, akan ada beberapa nama yang diusulkan pihaknya ke DPP PDI-P. Untuk dipilih menjadi ketua DPC PDIP Balikpapan menggantikan Thohari Aziz. "DPP yang memutuskan. Kita sementara konsultasi ke DPP. Kan semua penentuannya di DPP," imbuhnya. Ia membeberkan, untuk nama-nama calon, tak mesti yang duduk di kursi dewan. Asalkan berada di struktural kepengurusan partai. "Bisa saja yang tidak di DPRD. Tapi di struktural. Tentu kalau DPD, harus yang dari Balikpapan. Kan ada Sulton, ada Damuri," ujarnya. Belajar dari Samarinda, lanjut anggota DPR RI itu, dirinya belum bisa menyebutkan detail soal nama. Selain karena masih akan berproses, ia juga tak ingin memunculkan polemik. "Belum bisa kita sebut nama. Masih berproses. Nanti kalau ktia sudah sebut, terus DPP pilihnya beda. Kan repot. Akan memunculkan polemik nanti. Yang pasti, kita maunya secepatnya (terpilih ketua DPC baru)," tuturnya. Diketahui, PDI-P merupakan pengusung pasangan Rahmad-Thohari. Dengan kursi terbanyak kedua setelah Golkar, yakni 8 kursi. Thohari juga merupakan ketua DPC PDIP Balikpapan. Pasca berpulangnya Thohari, kursi wakil wali kota digadang tetap milik PDI-P. Meski ada juga yang berpandangan tak demikian. Karena seluruh partai pengusung punya hak sama mengusulkan nama. (sah/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: