ASKB Dilantik, DPRD Pastikan Tetap Jalankan Pengawasan
Kutim, nomorsatukaltim.com – Pasangan Ardiansyah Sulaiman-Kasmidi Bulang (ASKB) hanya tinggal menunggu pelantikan. Selanjutnya, dua orang itu dinyatakan sah sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim). Bahkan dukungan partai politik pun bertambah dan dipastikan bakal tak ada barisan oposisi nantinya di DPRD.
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kutim berproses panjang. Selain ASKB, pasangan Mahyunadi-Lulu Kinsu (MaKin) juga ngotot merebut jadi penguasa Bukit Pelangi. Bahkan gugatan sengketa hasil pemilu di Mahkamah Konstitusi (MK) harus dilalui. Agar bisa memastikan siapa yang keluar jadi pemenang. Diusung banyak partai (MaKin) hanya bisa memperoleh 55.050 suara. Sedangkan ASKB unggul dengan jumlah suara mencapai 71.797 pemilih. Padahal kubu MaKin diusung banyak partai. Mulai Golkar, PDIP, Nasdem, Gerindra dan PAN serta PKB. Sementara ASKB hanya didukung Partai Demokrat, PKS dan Berkarya. Jumlah kursi di DPRD Kutim yang diraih pengusung MaKin pun cukup banyak. Total ada 23 kursi. Jika semua partai ini masih aktif membangun koalisi, tak mustahil terbentuk poros oposisi. Dalam demokrasi hal itu sah-sah saja. Bahkan bagus sebagai penyeimbang roda pemerintahan. Tetapi faktanya justru berbeda. Beberapa partai justru memastikan bakal mendukung pemerintahan ASKB. Seperti Nasdem, PAN dan lainnya lebih memilih untuk mendukung pemerintahan hingga periode tuntas. Nasdem misalnya, melalui Ketua DPD Nasdem Kutim, Arfan terang-terangan menyatakan dukungannya. Menurutnya proses perseteruan politik selama pilkada telah usai. Kini saatnya Nasdem bersinergi dengan pemerintah. “Saya kira yang lalu sudah usai. Kini partai Nasdem dan fraksi Nasdem di DPRD siap mendukung program pemerintah,” ucapnya lugas. Arfan yang juga menjabat Wakil Ketua di DPRD Kutim ini memastikan jika langkah tersebut merupakan pilihan Nasdem. Tak ada ajakan dari pihak manapun untuk keputusan itu. Mengingat proses pembangunan di Kutim ini perlu sinergi dengan banyak pihak. “Tapi tetap fungsi sebagai anggota DPRD akan tetap berjalan. Pengawasan tetap tegak lurus, tidak akan berubah,” sebutnya. Hal yang sama juga disampaikan Ketua DPD PAN Kutim, Asmawardhi. Menurutnya, perlu waktu bagi partai berlambang matahari itu untuk bisa menjadi oposisi. Apalagi dengan kekuatan hanya 3 kursi tentu hal itu tak cukup agar suara wakil PAN didengar oleh pemerintah. “Saya rasa pemerintah tetap harus didukung. Tapi pengawasan tetap melekat,” ucapnya. Bupati Kutim terpilih Ardiansyah Sulaiman mengatakan, dirinya bersama Kasmidi Bulang telah sepakat untuk merangkul semua kalangan dalam menjalankan roda pemerintahan. Maka ia pun tak ingin mengotomi antara pendukung, pengusung maupun lawan pasca pilkada. “Semua akan kita rangkul. Baik dengan DPRD selaku legislatif, maupun dengan yudikatif,” ucap Ardiansyah. Ditambahkan Kasmidi Bulang, partai ketika masuk dalam lembaga DPRD tentu jadi bagian dari pemerintahan itu sendiri. Sehingga ia meminta agar saatnya untuk bisa membangun Kutim bersama-sama. “Jadi tak perlu lagi menonjolkan warna. Sudah tidak ada lagi dikotak-kotakkan. Mari bersatu untuk membangun Kutim,” tuturnya. (bct/boy)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: