Wujud Nyata Bela Negara, Dandim Beri Penghargaan untuk 2 Srikandi Balikpapan
Bela negara tak hanya diidentikkan dengan mengangkat senjata. Mengangkat muruah dan harkat bangsa termasuk di dalamnya. Seperti yang dilakukan dua srikandi: guru dan pelajar dari Balikpapan.
nomorsatukaltim.com - DAYANG Suriani dan Go Nadine Audelia membanggakan nama bangsa, terutama Balikpapan. Dayang yang merupakan guru SMA Negeri 1 Balikpapan, meraih juara dalam ajang Film Festival 2020 di Irlandia. Sedangkan Nadine, siswi SMP Negeri 1 Balikpapan, meraih medali perunggu bidang Ilmu Pengetahuan Sosial pada Kompetisi Siswa Nasional (KSN) tingkat Nasional. Berkat torehan prestasi keduanya, Kodim 0905 Balikpapan pun mengganjarnya dengan penghargaan tambahan. Dandim 0905 Balikpapan, Kolonel Arm I Gusti Agung Putu Sujarnawa mengatakan, sebagai warga negara Indonesia khususnya Balikpapan, ia turut ikut merasakan kebanggaan dan kebahagiaan yang luar biasa. "Bangga ya pasti, sehingga kami mengundang beliau, memberikan apresiasi atas prestasi yang sudah dicapai," ujarnya. Lanjut Dandim 0905 Balikpapan, capaian yang telah ditorehkan oleh dua perempuan ini dapat menginspirasi dan memotivasi masyarakat Balikpapan lainnya, maupun masyarakat luar Balikpapan. "Ini merupakan bentuk bela negara yang nyata. Karena bela negara tidak harus angkat senjata melalui jalur militer. Raih prestasi setinggi-tingginya, berkarya terus, juga sebagai wujud nasionalisme. Inilah wujud rasa bangga dan cinta kepada tanah air," jelasnya. Sementara itu, Dayang Suriani menceritakan film yang dibuatnya. Film bertema pendidikan itu ditujukan kepada semua guru di dunia, terutama dari Eropa. Walaupun ada juga yang berasal dari Asia. Lomba yang dipersiapkan hanya tiga hari ini harus bisa menyampaikan pesan perdamaian dalam pembelajaran di era lockdown. "Yang terpenting dalam lomba internasional itu kunci harus fokus dengan tema dan konten yang disampaikan, sesuai dengan topik yang diusung," ujar Dayang usai menerima penghargaan. Dayang yang selalu mengikuti lomba, bukan kali pertama memenangkan lomba di ajang internasional ini. Namun untuk kali ini, dirinya tidak menyangka memenangkan lomba ini. "Alhamdulillah, saya tidak menyangka memenangkan lomba ini. Apakah saya mimpi. Kemarin itu sampai begitu," ujarnya. Hal yang sama juga diucapkan Nadine. Sebagai perwakilan Balikpapan, ia berusaha semaksimal mungkin untuk mengerjakan tugas dan menjawab soal-soal yang diberikan oleh para pengujinya. "Saya berusaha jawab saja semaksimal mungkin. Saat itu tegang dan grogi pasti ya. Tapi puji Tuhan semua bisa dilalui. Dan keluar nama saya sebagai juara, enggak nyangka banget," ujarnya. (bom/zul)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: