23 Armada Mulai Menuju Kalsel, Bawa Bala Bantuan untuk Korban Banjir

23 Armada Mulai Menuju Kalsel, Bawa Bala Bantuan untuk Korban Banjir

PPU, nomorsatukaltim.com – Sejumlah armada beriringan menuju ke  Kalsel. Berangkat dari Penajam Paser Utara (PPU), Sabtu, (24/1/2021). Wakil Bupati PPU Hamdam Pongrewa yang melepas keberangkatannya. Mereka merupakan kloter yang bertugas membantu korban banjir di Kalsel.

Ada dua kloter yang berangkat. Keluarga Kerukunan Bubuhan Banjar (KKBB) dalam bantuan Tahap Ke II dan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten PPU. Titik berangkatnya di Halaman Kantor Kecamatan Waru. Total ada 23 armada yang dikirimkan ke provinsi tetangga tersebut. Ia berharap, bantuan yang diberikan ini mampu meringankan korban terdampak banjir bandang itu. "Ada dua kloter, berangkat dalam misi kemanusiaan pada saudara-saudara kita yang ada disana," ujarnya. Rombongan kloter pertama terdiri dari 7 armada.  Merupakan bantuan tahap ke-2 dari KKBB PPU. Terdiri 2 truk, 4 mobil, dan 1 ambulan. Masing-masing bermuatan logistik berserta Relawan Pramuka. Yang kedua, rombongan bantuan dari PCNU PPU. Sebanyak 16 armada yang terdiri dari 6 truk, 7 mobil. Lalu ada tambahan 2 truk dari Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dan 1 mobil. Kesemua juga bermuatan logistik beserta relawan Anggota Barisan Ansor Serbaguna (banser). Ke semua relawan itu nantinya akan membantu dalam mendistribusikan bantuan. Agar dapat diterima langsung oleh para korban. Seperti diketahui, masalah pengiriman bantuan ini masih menjadi kendala di lokasi bencana. "Selain bantuan logistik, beberapa relawan juga berangkat. Agar bisa bersama-sama dengan relawan yang sudah ada di sana untuk membantu bagaimana mempercepat proses pendistribusian bantuan. Biar betul-betul tepat pada penerimanya termasuk membantu korban secara langsung di lokasi bencana," bebernya. Aksi solidaritas ini bukan satu-satunya yang dilakukan di PPU. Ada berbagai rupa. Pun, bukan hanya ditujukan pada Kalsel saja. Bencana yang terjadi di Sulawesi Barat (Sulbar) tak luput dari pengamatan. "Solidaritas sosial kita di PPU masih sangat erat. Hampir semua komunitas di PPU menggalang donasi untuk bantuan kemanusiaan. Itu patut diapresiasi dan dibanggakan," sebut Hamdam. Terlepas dari itu semua, ia mengingatkan soal situasi saat ini. Yaitu pandemi COVID-19. Yang hingga saat ini, seluruh daerah di Indonesia masih belum mampu keluar dari bencana yang disebabkan virus ini. Jadi ia mengingatkan soal penegakan protokol kesehatan (prokes) dalam beraksi. "Di samping kita menolong saudara kita yang tertimpa musibah, kita juga harus menjaga diri kita agar terhindar virus COVID-19," ujarnya. Hingga Minggu, (25/1) rombongan yang berangkat telah sampai di lokasi. Setelah berkoordinasi dengan tim di tempat, mereka langsung bergerak ke tempat-tempat yang membutuhkan bantuan. (rsy/boy)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: