Tidak Ada Tanda Kekerasan, Polisi Pastikan Hendri Gantung Diri

Tidak Ada Tanda Kekerasan, Polisi Pastikan Hendri Gantung Diri

Samarinda, NomorSatuKaltim.com - Polisi telah menyelidiki sebab kematian Hendri Saputra Gani (52), yang ditemukan tewas tergantung di rumahnya, Jalan Mulawarman, RT 17, Kelurahan Karang Mumus, Kecamatan Samarinda Kota, pada Rabu siang (13/1/2021) lalu.

Dari hasil penyelidikan, polisi menemukan sejumlah tulisan yang terdapat di dinding kamar, tempat korban ditemukan tewas dalam keadaan terjerat simpulan seutas tali. Tulisan itu berisi tentang sifat depresi yang dialami pria 52 tahun tersebut. Dari banyaknya pesan yang ditulis di dinding itu, satu di antaranya berbunyi, "aku stres tekanan batin karena kakak laki-lakiku yang iman tak ada, aku ikhlas mati agar tak jadi beban yang kasih biaya". Kemudian ada juga yang berbunyi, "kalau aku tewas, tolong kremasikan saja, abunya larutkan di Sungai Mahakam". Semua pesan itu ditulis menggunakan spidol hitam. Awalnya diduga kalau pesan tersebut ditulis sebelum Hendri memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. Namun Kapolsek Samarinda Kota, AKP Aldy Harjasatya telah memastikan, kalau pesan-pesan yang terdapat di dinding itu bukanlah sebagai pesan terakhir Hendri. Dari hasil penyelidikan, diketahui kalau tulisan pesan tersebut sudah ada beberapa waktu sebelum Hendri nekat mengakhiri hidupnya. "Itu bukan baru, sudah lama tulisannya. Jadi memang sudah ada (sebelum Hendri meninggal)," ungkap Aldy ketika dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kamis (14/1/2021). Selain itu, Aldy juga menambahkan, dari hasil penyelidikan, jajarannya juga telah mendapatkan motif sebab Hendri gantung diri karena depresi. "Motif sudah kami periksa. Yang bersangkutan alami depresi karena ketergantungan obat tidur. Hal itu dari konfirmasi pihak keluarga," terangnya. Dengan demikian, dipastikan Hendri tewas merupakan murni dari aksi gantung diri. Saat ini polisi juga telah menghentikan proses penyelidikannya. "Kasusnya sendiri sekarang kami buat pernyataan, kalau keluarga tidak memperpanjang," kata Aldy lagi. Lanjut Aldy, saat ini jenazah Hendri sudah dibawa oleh pihak keluarga ke rumah duka. Korban telah menjalani rangkaian visum di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie. Selanjutnya akan dimakamkan oleh pihak keluarga. "Kemarin sudah dibawa ke yayasan sama keluarga. Setelah kami cek visum, hasilnya tidak ada ditemukan kekerasan pada jenazah," tandasnya. Seperti diberitakan sebelumnya, seorang pria paruh baya ditemukan tewas tergantung di dalam rumahnya. Korban bernama Hendri Saputra Ghani, pertama kali ditemukan kakak kandungnya ketika hendak mengantarkan makanan. Pria 52 tahun itu tewas dengan kondisi leher yang terjerat tali di langit-langit kamar tidurnya. (aaa/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: